JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu keluarga korban Kapal Motor (KM) Zahro Expres yang tenggelam pada Minggu (1/1/2017), mengadu sambil menangis kepada Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
Peristiwa itu terjadi saat Soni, sapaan akrab Sumarsono, mengujungi korban selamat di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta.
Ase merupakan orang tua dari Dewi (37) alias Ailing. Dewi tinggal di Jalan Poris Indah, Tangerang. Dewi berangkat ke Pulau Tidung bersama suami dan anaknya. Namun, hanya Dewi yang belum ditemukan.
"Pak, tolong cepat carikan anak saya ya, pak. Atas nama Dewi ya, pak. Ailing panggilannya," kata Ase saat mengadu di ruang tunggu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Atma Jaya, Jakarta, Minggu (1/1/2017).
"Lagi dicari ya, bu. Ibu yang sabar," ujar Soni. Kepada Soni, sambil duduk di ruang tunggu IGD RS Atma Jaya.
Ase bercerita dirinya sempat diajak pergi ke Pulau Tidung. Namun, Ase membatalkan niat berangkat lantaran diberitahu kakaknya bahwa ombak laut sedang besar.
Kepada menantunya, Ase juga meminta untuk membatalkan rekreasi keluarga diawal tahun 2017. Namun, menantunya meyakinkan bahwa tidak akan terjadi masalah.
"Mak, jangan takut. Ombak besar kapalnya tidak akan berangkat," ucap Ase menirukan menantunya.
Meski demikian, ujaran agar membatalkan rekreasi itu kembali disampaikan kepada menantunya.
Kekhawatiran Ase terjadi meski dengan penyebab yang berbeda. Pagi ini, Ase mendapar kabar KM Zahro terbakar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan