JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono menyampaikan belasungkawa atas terbakarnya kapal penumpang KM Zahro Express di perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017) sekitar pukul 09.24 WIB.
"Saya menyampaikan belangsungkawa atas adanya korban pada musibah terbakarnya KM Zahro Express pagi tadi," kata Tonny melalui keterangan tertulis, Minggu.
"Dan saya telah memerintahkan jajaran Ditjen Hubla untuk memberikan pertolongan kepada korban musibah kapal tersebut sebaik-baiknya," ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Surat Persetujuan Berlayar (SPB) KM Zahro Express dikeluarkan oleh KSOP Muara Angke dan dinyatakan laik laut untuk berlayar.
"Sertifikat keselamatan yang dikeluarkan oleh KSOP Muara Angke masih berlaku sampai dengan Juni 2017," tuturnya.
Secara terpisah, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Victor Vikki Subroto menyebutkan bahwa Ditjen Hubla mengirimkan Kapal Patroli KN P.348 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok dan KN 355 dari KSOP Kepulauan Seribu untuk proses evakuasi.
Selain itu, telah dikerahkan pula 2 unit pompa yang standby di dermaga dan 1 unit fire boat atau kapal pemadam kebakaran.
"Saat ini seluruh penumpang telah dievakuasi ke Pelabuhan Muara Angke dan pada pukul 10.30 WIB KM Zahro Express telah ditarik oleh Kapal Patroli KPLP KNP.348 ke Pelabuhan Kali Adem untuk diperiksa lebih lanjut," kata Victor.
(Baca juga: Kemenhub Duga Kapal Zahro Express Terbakar akibat Korsleting Listrik)
Para penumpang di kapal tersebut merupakan wisatawan yang hendak menghabiskan masa liburan awal tahun 2017 dengan berekreasi ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut ada 23 orang meninggal dunia akibat kebakaran kapal.
(Baca: BNPB Sebut Jumlah Korban Tewas dari Kapal Terbakar 23 Orang)
Jumlah penumpang yang dinyatakan hilang ada 17 orang, sedangkan jumlah korban yang mengalami luka ada 17 orang. Adapun 194 penumpang yang dipastikan selamat.
Total penumpang dalam kapal tersebut, jika dijumlah dari data yang dipaparkan, adalah 253 orang.
Namun, berdasarkan lampiran surat izin berlayar KM Zahro Express yang dikeluarkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Muara Angke, data manifes menunjukkan jumlah penumpang hanya 100 orang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.