Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Isu TKA China Perlu Perhatian Khusus Pemerintah

Kompas.com - 01/01/2017, 06:33 WIB
Nabilla Tashandra,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu "serbuan" tenaga kerja asing (TKA) ilegal China menjadi salah satu persoalan yang disoroti Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Ia menilai, isu tersebut perlu perhatian khusus karena berdampak pada banyak sektor.

"Isu soal buruh asing ilegal asal China perlu mendapat perhatian khusus karena isu itu terkait dengan tiga soal sekaligus, yaitu soal ekonomi, politik, dan keamanan," ujar Fadli melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2016).

(Baca juga: Istana Sebut Ada "Framing" Politik dalam Isu Tenaga Kerja China)

Dari segi ekonomi, kata Fadli, China hanya menempati urutan ke-9 negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Begitu pula sebagai kreditor, China hanya menempati urutan ke-5.

China, kata dia, kalah oleh Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Belanda.

"Ironisnya, jumlah tenaga kerja asing kita didominasi oleh tenaga kerja asal China, hingga 23 persen. Dari sisi politik ekonomi, ini agak bermasalah," tutur Politisi Partai Gerindra itu.

Selain itu, ia menilai isu TKA ilegal dari China ini sensitif bagi masyarakat dari segi politik, mengingat pernah adanya masalah terkait etnis tertentu, baik pada masa kolonial maupun setelah kemerdekaan.

"Pemerintah tak boleh menggampangkan isu ini menjadi semata-mata soal angka atau ekonomi," kata Fadli.

Terakhir, dari segi keamanan. Fadli menyinggung soal area militer Halim Perdanakusuma yang pernah diterobos oleh WN China dalam mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung April lalu.

(Baca juga: Kapolri: Di China, TKI Kita Lebih dari 21.000 Orang)

Ia juga menyinggung kasus tanaman cabai mengandung bakteri berbahaya yang ditanam oleh WN China di Indonesia.

"Soal keamanan ini bukan hanya bersifat militer, tapi juga non-militer. Dalam diskursus keamanan kontemporer, ancaman non-militer ini ada berbagai jenis, mulai dari lingkungan, pangan, energi, hingga ekonomi," ucap Fadli.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com