Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jamin NTT Tak Lagi Kekurangan Listrik

Kompas.com - 28/12/2016, 23:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan masyarakat Nusa Tenggara Timur tidak akan lagi mengalami kekurangan listrik.

Sebab, pemerintah sudah menyiapkan kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant, yang berlabuh di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok, Kupang, NTT.

"Sekarang NTT tidak perlu khawatir lagi mengenai kekurangan listrik," kata Jokowi lewat akun Instagramnya, Rabu (28/12/2016).

(Baca: Jokowi Nilai Perbatasan Tunjukkan Kebanggaan dan Wajah Bangsa)

Jokowi turut mengunggah foto saat ia meresmikan kapal asal Turki itu. Kapal tersebut berdaya 60 Mega Watt dan bisa menyuplai listrik ke 230.000 pelanggan rumah tangga.

Di pelosok NTT, ada sekitar 1.200 desa yang akan dialiri listrik pada tahun 2018.

"Dengan terpenuhinya kebutuhan listrik di NTT, semoga investor tidak ragu lagi untuk menanamkan modalnya di NTT," ucap Jokowi.

 

Adapun kapal pembangkit listrik yang disewa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, sejak Jumat (16/12/2016) lalu.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri, optimisitis kapal ini bisa menyuplai listrik ke seluruh daratan NTT.

Kapal akan menyuplai listrik ke gardu induk Bolok yang kemudian diteruskan sampai ke sistem Timor.

Dengan kekuatan 60 MW dari Kapal MVPP, maka akan terjadi surplus daya listrik di NTT ditambah dengan IPP Bolok yang akan beroperasi sekitar di 2017 dengan kapasitas 16,5 x 2 MW.

(Baca: PLN Siap Amankan Pasokan Listrik untuk Perayaan Natal Nasional)

 

Diperkirakan pada 2017 akan ada tambahan daya 90 MW di luar dari beban puncak Kota Kupang yang sekarang mencapai 75 MW.

"Inilah langkah cepat PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik yang memadai dan selamat menikmati listrik warga kota Kupang," kata Machnizon.

Kompas TV Menteri ESDM Jamin Stok Listrik untuk Natal Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com