Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Teroris Berkembang, BNPT Siap Bangun Kawasan Deradikalisasi

Kompas.com - 23/12/2016, 22:42 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Polisi Herwan Chaidir mengatakan, di Medan, Sumatera Utara, saat ini sedang dibangun kawasan deradekalisasi sebagai salah satu cara antisipasi berkembangnya kelompok radikal dan teroris.

Di kawasan tersebut dibangun masjid, pesantren dan tempat pembelajaran deradikalisasi gerakan radikal dan terorisme.

Herwan menjelaskan, pembangunan kawasan deradikalisasi ini inisiatif mantan teroris bernama Khairul Ghazali. Ghazali, kata Herwan, ingin menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas dari penjara.

Ghazali mengaku ingin berpartisipasi aktif menyampaikan ajaran yang benar dan dapat mencegah agar orang lain tidak masuk dalam jaringan gerakan radikal atau terorisme.

Kemudian, lanjut Herwan, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius menyambut baik gagasan Ghazali.

"Nanti tahun 2017, bulan Februari kami resmikan," ujar Herwan usai menjadi pembicara dalam diskusi Haul Gus Dur bertajuk "Hate Speech dan Tantangan Kebangsaan" di Kompleks Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2016).

Adapun dana pembangunan kawasan deradikalisasi ini diperoleh dari partisipasi pengusaha. Namun, Herwan tidak menjelaskan secara rinci besaran dana yang diberikan oleh para partispan.

"Jadi ada partisipasi dari rekan-rekan pengusaha, BNPT guide mereka saja," kata dia.

Ia mengatakan, saat ini sedang menyiapkan silabus untuk program deradikalisasi. Saat ini, lanjut Herwan, sudah ada sekitar lima orang guru yang mengajari sekitar 15 sampai 20 murid di kawasan tersebut.

Nantinya, juga akan akan ada pengajar dari BNPT sehingga tetap ada pengawasan.

Herwan berharap program ini dapat berjalan dengan baik. Nantinya, BNPT akan mengusulkan pada pemerintah untuk membuat kawasan deradikalisasi di daerah lain.

"Insya Allah di Jawa Timur, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat," kata dia.

Kompas TV Terduga Teroris di Payakumbuh Dikenal Jarang Bersosialisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com