PALMERAH, KOMPAS.com - Kecelakaan pesawat Hercules jenis C 130 A-1334 milik TNI AU menjadi peristiwa yang paling menonjol sepanjang hari Minggu (18/12/2016).
Berita lain yang populer di Kompas.com adalah penjelasan pemain timnas Abduh Lestaluhu kenapa ia menendang bola ke arah bangku cadangan tim Thailand. Abduh diganjar kartu merah atas perbuatannya itu.
Ada juga berita kecil yang menarik perhatian netizen yaitu soal kepanikan yang terjadi Car Free Day yang dipicu oleh teriakan yang menyebut bahwa Menara BCA yang terletak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, bergoyang.
Berikut lima berita pilihan yang layak Anda ketahui sepanjang Minggu kemarin.
1. Pesawat Hercules Jatuh, 13 Orang Tewas
Pesawat Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1334 jatuh di Timika-Wamena, di Papua, Minggu (18/12/2016), sekitar pukul 06.05 WIT. Sebanyak 13 orang tewas.
Pesawat itu milik Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, yang sedang menjalani latihan rutin yaitu navigasi.
Pesawat itu lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh pada Sabtu (17/12/2016) menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur, kemudian ke Timika dan ke Wamena. Pesawat itu mengalami kecelakaan setelah hendak kembali ke Timika dari Wamena.
Ikuti perkembangan beritanya dalam topik Pesawat Hercules TNI AU Jatuh di Jayawijaya.
2. Apa yang Memicu Kemarahan Abduh Lestaluhu?
Jika Anda mengikuti siaran langsung final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016), Anda pasti melihat pemain Indonesia Abduh Lestaluhu menendang bola ke arah bangku cadangan tim Thailand.
Peristiwa itu terjadi saat injury time. Abduh diganjar kartu merah olej wasit Abdulla Hasan.
Apa yang sebenarnya terjadi?
"Kami sedang mengejar gol, tetapi pemain mereka terus mengulur waktu. Hal itu membuat saya emosi," tutur Abduh di mixed zone setelah pertandingan.
Saat insiden tersebut, Indonesia memang sudah tertinggal dua gol. Tim nasional Garuda gagal menjadi juara meski sempat menang 2-1 pada leg pertama di Stadion Pakansari, Bogor.
Selengkapnya baca di sini.
Kepanikan terjadi saat berlangsungnya kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2016).
Pada sekitar pukul 08.55, secara tiba-tiba orang-orang yang awalnya berkumpul di sekitar Tugu Selamat Datang secara serempak berlari menjauh. Di antara orang-orang yang panik itu, ada beberapa yang berteriak mengatakan bahwa Menara BCA sedang bergoyang.
"Gedungnya goyang, gedungnya goyang," bunyi teriakan itu.
Dari pengamatan para polisi, Menara BCA tidak goyang. Awan-awan yang tengah bergerak-lah yang membuat gedung seolah-oleh goyang. Para polisi pun meminta orang-orang untuk tetap tenang dan tidak panik.
Selengkapnya baca di sini.
4. Berusia 93 Tahun, Mugabe Dicalonkan Kembali Jadi Presiden Zimbabwe
Meski pada Februari tahun depan Robert Mugabe akan berusia 93 tahun, tetapi dia belum akan meninggalkan jabatannya sebagai presiden Zimbabwe.
Pada Sabtu (18/12/2016), dalam kongres tahunannya di kota Masvingo, sebelah tenggara ibu kota Harare, partai ZANU-PF menyatakan mendukung Mugabe untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilu 2018.
Mugabe berkuasa sejak negeri itu merdeka pada 1980. Mugabe, yang memenangkan pemilihan presiden 2013 yang dituding penuh kecurangan, meski uzur masih mampu melakukan perjalanan dinas dan mengatakan dia akan tetap hidup hingga usia 100 tahun.
Di bawah pemerintahannya, Zimbabwe kini mengalami tingkat pengangguran skala masif, kas negara nyaris kosong, dan penutupan berbagai bidang usaha.
Selengkapnya baca di sini.
5. Semiliar "Password" Pengguna Yahoo Dijual Murah di Pasar Gelap
Pekan ini, Yahoo kembali mengumumkan pihaknya telah menjadi korban hacking pada 2013. Peretasan tersebut termasuk paling besar sepanjang sejarah karena pelakunya berhasil mencuri data login dari sekitar 1 miliar pengguna layanan-layanan Yahoo.
Chief Intelligence Officer firma keamanan cyber InforArmor, Andrew Komarov, mengatakan bahwa data berjumlah besar tersebut sempat dijual di “pasar gelap internet” alias darkweb.
Para pencurinya memasang banderol relatif “murah”, yakni 300.000 dollar AS (sekitar Rp 4 miliar) untuk keseluruhan data atau hanya sekitar Rp 4 per akun.
Selengkapnya baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.