Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Hercules Jatuh hingga Bobolnya "Semiliar" Akun Yahoo, Ini 5 Berita Kemarin yang Sebaiknya Anda Tahu

Kompas.com - 19/12/2016, 05:58 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Kecelakaan pesawat Hercules jenis C 130 A-1334 milik TNI AU menjadi peristiwa yang paling menonjol sepanjang hari Minggu (18/12/2016). 

Berita lain yang populer di Kompas.com adalah penjelasan pemain timnas Abduh Lestaluhu kenapa ia menendang bola ke arah bangku cadangan tim Thailand. Abduh diganjar kartu merah atas perbuatannya itu.

Ada juga berita kecil yang menarik perhatian netizen yaitu soal kepanikan yang terjadi Car Free Day yang dipicu oleh teriakan yang menyebut bahwa Menara BCA yang terletak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, bergoyang.

Berikut lima berita pilihan yang layak Anda ketahui sepanjang Minggu kemarin.

1. Pesawat Hercules Jatuh, 13 Orang Tewas

Pesawat Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1334 jatuh di Timika-Wamena, di Papua, Minggu (18/12/2016), sekitar pukul 06.05 WIT. Sebanyak 13 orang tewas.

Pesawat itu milik Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, yang sedang menjalani latihan rutin yaitu navigasi.

Pesawat itu lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh pada Sabtu (17/12/2016) menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur, kemudian ke Timika dan ke Wamena. Pesawat itu mengalami kecelakaan setelah hendak kembali ke Timika dari Wamena.

Ikuti perkembangan beritanya dalam topik Pesawat Hercules TNI AU Jatuh di Jayawijaya.

AFP PHOTO / BAY ISMOYO Pemain Indonesia Muhammad Abduh Lestaluhu, menendang bola saat bertanding melawan tim Thailand dalam final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016). Indonesia meraih kemenangan 2-1 atas Thailand. AFP PHOTO / BAY ISMOYO

2. Apa yang Memicu Kemarahan Abduh Lestaluhu?

Jika Anda mengikuti siaran langsung final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016), Anda pasti melihat pemain Indonesia Abduh Lestaluhu menendang bola ke arah bangku cadangan tim Thailand.

Peristiwa itu terjadi saat injury time. Abduh diganjar kartu merah olej wasit Abdulla Hasan.

Apa yang sebenarnya terjadi?

"Kami sedang mengejar gol, tetapi pemain mereka terus mengulur waktu. Hal itu membuat saya emosi," tutur Abduh di mixed zone setelah pertandingan.

Saat insiden tersebut, Indonesia memang sudah tertinggal dua gol. Tim nasional Garuda gagal menjadi juara meski sempat menang 2-1 pada leg pertama di Stadion Pakansari, Bogor.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com