Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 3 Ultimate Terus Bermasalah, Komisi VI DPR Percepat Pembentukan Panja

Kompas.com - 18/12/2016, 09:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VI DPR melakukan percepatan pembentukan panitia kerja (Panja) Angkasa Pura II dalam menyusul berbagai masalah yang terjadi di Terminal 3 Ultimate bandara Soekarno-Hatta. 

Terakhir, pada Jumat (16/12/2016) kemarin, Komisi VI DPR mendapat laporan adanya atap plafon yang jebol di dekat area kedatangan.

"Sejumlah permasalahan yang terjadi di Terminal 3 sudah tidak bisa lagi ditolerir dan ini harus diungkap ke publik," kata Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/12/2016).

Menurut dia, insiden plafon jebol itu memperpanjang daftar masalah terminal 3 yang mulai beroperasi sejak 9 Agustus 2016 itu. Rentetan masalah yang menjadi persoalan mulai dari kurangnya daya listrik, genangan air setinggi 5 cm, minimnya kursi di ruang tunggu, hingga atap ruangan officer in charge ambruk yang diduga kesalahan teknis saat renovasi.

Ia menegaskan bahwa Panja nantinya bisa mendorong audit investigatif terhadap berbagai masalah yang terjadi.

"Harus ada audit investigatif terhadap kemungkinan adanya dugaan  praktik-praktik koruptif sehubungan dengan kejadian-kejadian yang terjadi di Terminal 3, serta meminta pertanggungjawaban dari pihak Angkasa Pura II dan BUMN kontraktornya, yakni PT Wijaya Karya," ucap Darmadi.

Darmadi mengingatkan bahwa Terminal Ultimate 3 ini dibangun dengan dana yang tidak sedikit, yakni mencapai triliunan rupiah. Biaya itu tidak menjadi masalah apabila hasilnya memang sesuai yang ditargetkan sejak awal, yakni menjadi Bandara kelas internasional layaknya di Changi, Singapura.

"Kita tidak punya kebanggaan apa-apa, dan sangat kecewa terhadap kualitas pelayanan bandara Terminal 3 sebagai airport utama Republik Indonesia, kok seperti itu wujud bandara yang banyak habiskan uang negara tersebut," ucap Darmadi.

Kompas TV Atap Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Runtuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com