Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di hadapan Praja IPDN, Buwas Ingatkan Narkoba Kini Jadi Senjata Perang Modern

Kompas.com - 16/12/2016, 11:33 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menilai, narkotika menjadi salah satu "senjata" perang saat ini. Oleh karena itu, narkotika jangan dianggap masalah biasa.

Hal ini disampaikan Budi di hadapan ratusan Praja dalam ceramah umum di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (16/12/2016).

"Narkotika bukan sekedar peredaran dan penyalahgunaan, tapi merupakan satu bentuk proxy war, perang modern, karena perang modern tidak lagi menggunakan senjata modern," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu.

(baca: Presiden: Dor! Pengedar Narkoba)

Ia mengatakan, sedikitnya sebanyak 15.000 pemuda Indonesia meninggal dunia setiap tahunnya, lantaran menggunakan narkotika.

"Setiap hari, 45 orang sampai 50 orang meninggal, dan ini generasi muda produktif dan generasi ke depan," kata dia.

Bahkan, lanjut Buwas, penyalahgunaan narkotika sudah hampir merata di seluruh Indonesia. Termasuk oleh aparatur di institusi atau lembaga pemerintahan.

"Paling tinggi TNI yang punya kekuatan doktrin dan disiplin luar biasa, Polri, BNN yang saya pimpin, kejaksaan, kehakiman atau pemerintahan semua ada oknum terkontaminasi bahkan terlibat jaringan," kata mantan Kabareskrim Polri itu.

(baca: Buwas Ingin Kebijakan Presiden Filipina Berantas Narkoba Diterapkan di Indonesia)

Oleh karena itu, Buwas mengimbau kepada praja IPDN untuk menghindari penyalahgunaan narkotika.

Sebab, penyalahgunaan narkotika secara luas sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa.

Ia mengingatkan, penyalahgunaan narkotika pernah berhasil melemahkan Tiongkok pada perang opium yang terjadi pada 1839 - 1842 dan 1856 - 1860.

Kemudian saat itu banyak warga Tiongkok yang menjadi pecandu hingga akhirnya pemerintah melarang keras penggunaan opium.

"Perang candu, dengan mudahnya Inggris masuk karena seluruh pasukan Tiongkok semua sudah terkontaminasi dengan candu, sehingga Inggris masuk tanpa perlawanan. Sekarang terjadi dengan negara kita, kalau kita anggap narkotika biasa saja padahal narkotika ini kejahatan luar biasa," kata dia.

Kompas TV Presiden Jokowi Tegaskan Perang Besar pada Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com