JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) Rhoma Irama mengatakan, dia akan menggunakan musik dangdut sebagai media untuk mengampanyekan gerakan sosial dan politik partainya.
Sebagai pentolan grup musik dangdut Soneta, Rhoma berencana menyertakan grupnya itu dalam setiap aktivitas Partai Idaman.
Rhoma mengatakan, Soneta merupakan kekuatan tersendiri bagi Partai Idaman.
"Soneta itu fardhu ain. Soneta itu salah satu power dari Partai Idaman. Soneta itu sendiri adalah sebuah energi, modal yang dimiliki partai ini. Saya akan menyertakan Soneta dalam segala aktivitas partai," ujar Rhoma, saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Idaman, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (15/12/2016).
Menurut Rhoma, ada benang merah antara Partai Idaman dan Soneta.
Musik Soneta, kata Rhoma, sangat relevan dengan masalah sosial dan politik yang menjadi perhatian Partai Idaman.
(Baca: Sempat Gagal, Partai Idaman Akhirnya Lolos Seleksi Badan Hukum)
Sejak awal pendirian partai, seluruh personel Soneta selalu memberikan dukungan.
"Soneta sangat mendukung gerakan sosial dan politik Partai Idaman," kata dia.
Partai Idaman lolos verifikasi dan resmi menjadi partai politik berbadan hukum sejak 13 Desember 2016 melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor: M. HH - 30. AH. 11.01 tahun 2016.
Selain itu, Kemenkumham juga mengesahkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Idaman periode 2016-2021 melalui Keputusan Nomor: M. HH-31.AH.11.01 2016.
Dalam keputusan tersebut, tercantum jabatan Sekretaris Umum dijabat oleh Ramdansyah dan Bendahara Umum oleh Mariyam Fatimah.
Sebelumnya Partai Idaman sempat gagal mendapatkan status badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM.
Partai Idaman tidak lolos dalam seleksi administrasi yang ditetapkan dalam Undang-Undang Partai Politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.