Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Hari Nusantara Harus Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Daerah Kepulauan

Kompas.com - 12/12/2016, 21:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

LEMBATA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Hari Nusantara 2016 harus menjadi momentum kebangkitan pariwisata di daerah kepulauan Indonesia.

"Pemerintah ingin mendorong supaya potensi pariwisatanya bisa jalan," ujar Tjahjo di sela-sela rangkaian acara Hari Nusantara di Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur, Senin (12/12/2016).

(Baca juga: Hari Nusantara Menjadi Momentum Bangun Konektivitas Antarpulau)

Tjahjo yang juga menjadi ketua penyelenggaran acara itu mengatakan, potensi pariwisata daerah kepulauan di Indonesia sebenarnya sangat tinggi, salah satunya di Kabupaten Lembata.

Namun, unsur pendukung pariwisata dianggap belum cukup menopang, misalnya, akses ke Lembata yang disebutnya masih sulit. Pelabuhan laut dan pelabuhan udara masih terbatas.

Selain itu, masyarakatnya belum sejahtera dan belum sepenuhnya sadar wisata.

"Pak Jokowi menginginkan daerah yang dituju untuk kegiatan Hari Nusantara ini, potensi daerahnya dikembangkan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelabuhan, bandara, jalan dan masyarakatnya," ujar Tjahjo.

Jika pembangunan daerah kepulauan telah terwujud, pemerintah tinggal menghubungkannya dengan daerah kepulauan lainnya.

"Misalnya NTT harus sinergis dengan NTB, Maluku dan antarprovinsi. Kalau konektivitas telah dibangun, orang itu akan datang, pertumbuhan ekonomi semakin cepat," ujar Tjahjo.

Puncak perayaan Hari Nusantara 2016 sendiri dilaksanakan di Lewoleba, Lembata, NTT pada tanggal 13 Desember 2016 besok.

Sedianya, Presiden Jokowi didaulat membuka acara itu. Namun, Jokowi tak menghadiri acara itu karena berkunjung ke India dan Iran.

(Baca juga: Jokowi Dipastikan Tak Hadiri Perayaan Hari Nusantara di Lembata)

Sebagai gantinya, Presiden diwakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com