Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Teladani Sikap Nabi Muhammad SAW

Kompas.com - 11/12/2016, 22:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo berharap semua anggota masyarakat meneladani sikap Nabi Muhammad SAW di dalam menjalankan seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keteladanan itu terutama dalam menghadapi kompetisi dan persaingan antarbangsa dan negara.

"Karena sebetulnya saat ini persaingan yang berat adalah persaingan antarnegara, persaingan antarbangsa," kata Jokowi saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor GP Ansor Jakarta, Minggu (11/12/2016).

Jokowi mengingatkan, di berbagai belahan dunia terjadi keguncangan baik dari sisi politik maupun ekonomi.

Uni Eropa, misalnya, terjadi keguncangan ekonomi yang sangat berat. Belum lagi persoalan pengungsi yang masuk ke wilayah tersebut.

Demikian halnya persoalan ekonomi yang dialami negara-negara Timur Tengah akibat anjloknya harga minyak dunia.

"Tak hanya ekonomi, tapi juga guncangan politik, karena peperangan di beberapa negara dan kawasan yang ada di situ," kata dia.

Jokowi mengatakan, meski disebut sebagai negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia, tetapi Indonesia merupakan negara majemuk.

Lebih dari 700 suku bangsa dan 1.100 bahasa daerah yang digunakan di Indonesia. Tak ayal, kemajemukan itu kerap kali mendapat pujian dari pemimpin negara asing.

Sebut saja di antara mereka, kata Jokowi, Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam Iyad Ameen Madani dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Beliau kagum dengan kemajemukan kita dan beliau melihat sendiri di gedung pertemuan, di mushala penuh pada saat waktunya jam shalat. Pukul 12.00, pukul 15.00, beliau selalu melihat masjid dan mushala di Indonesia penuh," kata Jokowi.

"Beliau yang menyampaikan paling berkesan kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang sangat majemuk," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi peran GP Ansor dalam membangun hubungan berbangsa dan bernegara yang harmonis serta memperkuat ukhuwah antarbangsa.

Ia berharap agar ke depan kader Ansor dapat tumbuh semakin cerdas serta tangguh.

"Berakhlak mulia, sehat, kreatif, dan beramal saleh. Harus berani dan patriotik seperti digambarkan dalam Al Quran Surat Al-‘Adiyat, yaitu kuda perang yang berlari kencang dan tidak takut memasuki medan perang," ucap Jokowi.

"Karena kita percaya masa depan sebuah bangsa ada di tangan generasi muda, khususnya pemuda Ansor. Insya Allah, ketika generasi muda kita kuat, maka Indonesia akan menjadi bangsa pemenang dalam kompetisi persaingan global," kata dia.

Kompas TV Presiden Jokowi Jadi Pendekar Utama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com