JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta pencarian pesawat Polri dengan tipe M-28 (Skytruck) yang jatuh di Perairan Lingga, Kepulauan Riau sejak Sabtu (3/12/2016) lalu, diperpanjang.
Berdasarkan standar operasional prosedur, pencarian dan penyelamatan berlangsung selama tujuh hari.
"Kapolri minta pencarian tidak hanya terbatas 7 hari tapi dilanjutkan 10 hari," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Martinus mengatakan, pada hari ini, Tito meninjau posko pencarian di Pulau Senayang untuk memberikan semangat kepada tim gabungan yang mencari potongan pesawat dan 13 anggota polisi yang hilang.
Martinus menyebutkan, besarnya arus bawah laut menjadi salah satu kesulitan yang dialami oleh tim gabungan.
Akibatnya, posisi puing pesawat menyebar setelah dilakukan pemindaian sonar.
Hasil pencarian pada hari ke-3, tim gabungan menemukan potongan badan pesawat, tangga pesawat, dan peralatan pesawat.
Pada pencarian hari ke-4, tim gabungan menambah penyelam menjadi 25 orang.
Sedangkan pada hari ke-5, tim gabungan menemukan beberapa bagian tubuh korban.
Namun, hijgga kini identitas korban masih diidentifikasi.
Pesawat M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 yang dipimpin Capt Budi Waluyo, bertolak dari markas Polisi Udara Pondok Cabe Jakarta dengan terlebih dahulu transit di Pangkalpinang untuk mengisi bahan bakar.
Dari Pangkalpinang, Bangka Belitung, pesawat hendak terbang menuju Tanjungpinang Batam, namun di tengah perjalanan, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Sebanyak 13 anggota Polisi yang berada di dalam pesawat itu hingga kini belum teridentifikasi.
Ke-13 personel Polri tersebut, akan ditugaskan oleh Direktorat Polisi Udara di tiga wilayah, yakni Palembang, Pangkal Pinang, dan Batam.