JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah diterjunkan untuk membantu pencarian korban gempa bumi di Aceh.
Gempa terjadi sekitar pukul 05.03 WIB berkekuatan 6,5 skala Richter.
"Sudah. Tim DVI itu langsung diberangkatkan ke sana," kata Rikwanto di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Rikwanto menuturkan, tim DVI sejak pagi telah membantu pencarian korban dan warga yang selamat bersama tim SAR, para relawan.
Kapolres Pidie AKBP Muhammad Ali Khadafi juga ikut memimpin pencarian. Pencarian dilakukan dengan metode door to door.
"Jadi di mana gedung itu ada runtuh, mereka datangi. Mereka panggil-panggil sambil bertanya kepada pemilik gedung atau yang ada di gedung itu yang selamat. Di sana siapa saja yang masih terkurung," ujar Rikwanto.
Menurut Rikwanto, sejak pagi pencarian masih dilakukan dengan peralatan sederhana yang dapat ditemukan. Alat berat, kata dia, tiba pada siang hari.
Rikwanto menyebutkan, saat ini warga membutuhkan pengobatan, air bersih, pakaian, dan makanan serta rumah sakit darurat.
(Baca juga: Gempa Aceh, Plt Gubernur Minta Bupati Tetapkan Status Tanggap Darurat)
BMKG Aceh merilis, gempa berkekuatan 6,5 itu terjadi pada pukul 05:03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, di kedalaman10 kilometer.
Gempa kuat dirasakan di Kabupaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh. Di antaranya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.