DEPOK, KOMPAS.com — Istri Sri Bintang Pamungkas, Ernalia Sri Bintang, datang ke Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, untuk bertemu suaminya yang dituduh merencanakan makar.
Namun, hingga kini Ernalia belum diizinkan bertemu Bintang. Ernalia mempertanyakan penangkapan yang dialami suaminya. Menurut Ernalia, tidak mungkin Bintang terlibat makar.
"Mau makar pakai apa? Korek api, kembang api, makar kan pakai senjata. Suami saya pakai pulpen dan otaknya," kata Ernalia di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (2/12/2016).
(Baca: Wapres Minta Pelaku Terduga Makar Diproses Hukum)
Ernalia mengaku merasa dibohongi. Sebab, pada awalnya penyidik mengatakan akan membawa Bintang ke Mapolda Metro Jaya.
"Katanya mau dibawa ke Polda, tapi dibawa ke sini (Mako Brimob). Saya merasa dibohongi," ucap Ernalia.
Ernalia menuturkan, suaminya tidak terlibat perencanaan makar.
Menurut Ernalia, pada Kamis (1/12/2016), Bintang mengantarkan surat ke Majelis Permusyawaratan Rakyat dan ke Markas Besar TNI di Cilangkap bersama Dahlia Zein.
"Surat itu mau minta sidang istimewa dan mengembalikan UUD ke UUD asli. Itu kan hak rakyat," ujar Ernalia.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan adanya penangkapan terhadap 10 orang. Beberapa di antaranya dituduh makar.
(Baca: Menurut Yusril, Ratna Sarumpaet Dimintai Keterangan Polisi atas Dugaan Makar)
"Polri punya waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan. Ada beberapa perbuatan melanggar KUHP. Ini bagian upaya kita mencegah, menindaklanjuti laporan yang masuk," ucap dia.
(Baca: Ini Alasan Polisi Tangkap Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Delapan Orang Lainnya)
Martinus menjelaskan, beberapa orang tersebut pernah diberi surat panggilan pemeriksaan. Namun, mereka tak mengindahkan panggilan tersebut.