JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Wali Kota Cimahi Atty Suharti, Jumat (2/12/2016).
Ketua KPK Agus Rahardjo mengonfirmasi operasi tangkap tangan tersebut.
"Nanti sore konpers, tolong ditunggu," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Jumat.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa saja yang ikut ditangkap dalam operasi tangkap tangan itu. Belum diketahui pula kasus yang menyeret Atty.
(Baca: KPK Jemput Wali Kota Cimahi dan Suaminya)
Menurut informasi yang dihimpun, Atty telah dibawa ke Gedung KPK, pada Jumat pagi, untuk menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya, petugas KPK menggeledah rumah Atty Suharti di Jalan Sari Asih IV Nomor 16, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/12/2016) malam hingga Jumat dini hari.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan bahwa penggeledahan itu berlangsung sejak Kamis pukul 19.30 WIB.
(Baca: Usai Geledah Rumah di Bandung, KPK Bawa Wali Kota Cimahi dan Suaminya)
"Sebanyak 15 orang tim KPK melakukan penggeledahan, tetapi belum diketahui keterangan rinci mengenai informasi tersebut," kata Yusri seperti dikutip Antara Jabar, Jumat (2/12/2016).
Ia menyatakan, tim KPK tersebut datang menggunakan lima kendaraan roda empat dengan personel lebih kurang 15 orang masuk ke rumah Atty.
Menurut Yusri, operasi penggeledahan itu dilakukan secara tertutup. Polisi hanya bertugas mengamankan lokasi rumah tersebut.
"Berdasarkan pemantauan, rumah kediaman Atty Suharty dalam keadaan tertutup. Selain itu, pengamanan personel dilakukan oleh Kepolisian Sektor Sukasari Bandung," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.