JAKARTA, KOMPAS.com — Setya Novanto terlihat percaya diri saat menuju Ruang Rapat Paripurna DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Sejumlah elite Golkar tampak mendampinginya. Mereka antara lain karena Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid dan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin.
Ketua Umum Partai Golkar itu akan kembali menduduki kursi DPR-1 yang sempat ditinggalkannya selama hampir setahun.
Setya, yang menjabat Ketua DPR sejak 2014, mengajukan mundur pada Desember 2015, setelah tersangkut kasus "Papa Minta Saham".
Sidang paripurna pada Rabu sore mengagendakan pemberhentian Ketua DPR RI Ade Komarudin dan pengangkatan kembali Setya Novanto.
Ia sempat "ngeles" saat ditanya soal pergantian jabatan ketua DPR.
"Waduh, saya enggak tahu ya karena tadi sibuk rapat di fraksi," ujar Novanto.
(Baca: Tanpa Halangan, Setya Novanto Resmi Jabat Ketua DPR)
Novanto sempat salah pintu saat akan memasuki Ruang Rapat Paripurna.
Ia sempat menuju pintu samping yang biasanya menjadi jalan masuk bagi pimpinan DPR. Sementara itu, anggota Dewan biasanya masuk lewat pintu depan ruang sidang.
"Salah lewat, salah lewat," kata dia.
Tercatat 402 orang dari total 558 anggota Dewan menandatangani daftar hadir.
Resmi jadi Ketua DPR lagi
Saat penyampaian pandangan, tak ada satu pun fraksi yang menolak penunjukan Novanto sebagai Ketua DPR.
Meski demikian, ada fraksi yang memberikan catatan.
"Apakah penggantian ketua DPR RI dari Saudara Ade Komarudin menjadi Saudara Setya Novanto dapat disetujui?" tanya Fadli Zon, yang memimpin rapat, kepada peserta sidang.
"Setujuuuu," jawab mereka.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menjadi orang pertama yang menyalami Novanto.
Ia duduk tepat di sebelah kiri Ketua Umum Partai Golkar itu.
Politisi berikutnya yang memberikan selamat kepada Novanto adalah Ketua Fraksi Partai Hanura Nurdin Tampubolon yang duduk tepat di sebelah kanan Novanto.
(Baca: Dewan Pembina dan DPP Golkar Sepakat Majukan Novanto Jadi Ketua DPR)
Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati yang duduk di belakangnya kemudian menyusul.
Tak ketinggalan, anggota Fraksi Partai Hanura yang juga Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sarifuddin Sudding ikut menjabat tangan Novanto.