Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jokowi, Ini Pesan di Balik Kata "Makar" dan "Persatuan Indonesia"

Kompas.com - 30/11/2016, 16:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengakui, belakangan ini kata "makar" dan "persatuan Indonesia" sering dilontarkan oleh pejabat di pemerintah.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian adalah orang yang pertama kali melontarkan adanya upaya makar.

Sementara itu, kata "persatuan Indonesia" kerap dilontarkan Presiden sendiri.

Jokowi mengatakan, terdapat pesan di balik kedua kata itu.

"Ini untuk peringatan dan mengingatkan kita semuanya," ujar Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

(Baca: Prabowo Ingatkan Menggulingkan Pemerintahan Ciptakan Budaya Politik yang Buruk)

Kata "persatuan Indonesia", kata Jokowi, sebagai pengingat bahwa Indonesia terdiri dari suku, agama, ras, dan bahasa yang berbeda-beda, tetapi pada hakikatnya tetap satu juga.

"Menunjukkan betapa kita ini beragam. Betapa kita ini majemuk," ujar Jokowi.

Sementara itu, soal kata "makar", pemerintah juga ingin memberi pesan bahwa Indonesia memiliki konstitusi dan undang-undang yang harus ditaati oleh seluruh warga negara, tanpa terkecuali.

(Baca: Demokrat: Kalau Mau Jadi Presiden dan Wapres Ikut Pemilu, Jangan Makar)

"Kenapa ada yang menyampaikan makar? Untuk mengingatkan bahwa kita ini punya konstitusi yang mengatur pilkada, pemilihan presiden, pemilihan legislatif. Semua sudah diatur," ujar Jokowi.

"Hanya mengingatkan bahwa yang terpilih di DPR/MPR itu sudah lewat proses yang panjang, termasuk presiden dan wakil presiden juga sama," kata dia.

(Baca: Demokrat Minta Pemerintah Tak Berlebihan Tanggapi Isu Makar)

Jokowi menampik bahwa kata-kata tersebut dilontarkan oleh pemerintah lantaran kondisi keamanan dan pertahanan negara dalam keadaan genting.

"Ini bukan karena kondisi negara (genting), enggak. Jangan ada pikiran yang aneh-aneh ke mana-mana. Masyarakat bekerja sebagaimana biasanya saja," ujar Jokowi.

Kompas TV Kapolri Bantah Sebut Peserta Aksi 411 Terlibat Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com