Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Incar Penyandang Dana Kelompok Teroris Pengincar Mabes Polri dan Gedung DPR

Kompas.com - 28/11/2016, 19:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap empat orang yang tergabung dalam kelompok teroris yang mengincar Mabes Polri dan Gedung DPR sebagai target serangan. 

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, polisi kini mengincar penyandang dana yang mengucurkan duit untuk membiayai pembuatan bahan peledak.

"Polri terus mengembangkan kasus ini, selidiki siapa yang jadi donatur, penyandang dana kegiatan mereka," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/11/2016).

(Baca: Daya Ledak Bom Racikan Teroris Majalengka Dua Kali Lipat Lebih Kuat dari Bom Bali)

Martinus mengatakan, kelompok ini meracik bahan peledak menjadi bom berdaya ledak tinggi. Mereka menggunakan bahan kimia yang mudah didapat.  

Martinus mengatakan, para pelaku mengaku pembiayaan pembuatan bom dikumpulkan secara swadaya. Namun, polisi menduga ada pihak yang mengalirkan dana.

"Tugas Polri dan kita semua mencegah jangan sampai terjadi satu peristiwa ledakan yang berakibat fatal. Maka upaya penangkapan tersangka akan terus dilakukan," kata Martinus.

Menurut pengakuan para tersangka, teror akan dilancarkan pada akhir tahun. Kelompok ini memanfaatkan momentum keagamaan dan libur panjang.

"Yang akan diserang adalah Mabes Polri, satu kedutaan besar, dua stasiun televisi, dan DPR," kata Martinus.

(Baca: Teroris di Majalengka Incar Gedung DPR, Mabes Polri, hingga Mako Brimob)

Kelompok tersebut sengaja menyasar tempat-tempat yang dianggap obyek strategis untuk popularitas kelompok. Tujuannya, jika berhasil meledakkan obyek tersebut, aksi mereka bakal mendapat sorotan publik.

Keempat tersangka merupakan anggota kelompok teroris yang dipimpin oleh Bahrun Naim. 

Kompas TV Densus Bekuk 4 Tersangka Jaringan Teroris Majalengka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com