Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Berita: Kematian Castro hingga Vaksin HPV untuk Anak SD

Kompas.com - 27/11/2016, 09:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Kuba Fidel Castro meninggal dunia di usia 90 tahun menjadi topik utama pemberitaan di dunia, Sabtu (27/11/2016) kemarin.

Sementara di dalam negeri, upaya polisi memberantas penyebaran informasi menyesatkan melalui media sosial dilakukan dengan menangkan penyebar isu rush money.

Pemberian vaksin HPV secara gratis kepada anak-anak perempuan SD untuk mencegah kanker leher rahim juga perlu dijelaskan lebih rinci karena sempat dipertanyakan dalam berbagai pesan di media sosial dan pesan singkat.

Jangan lewatkan juga informasi penghargaan buat pembuat video PPAP (pen pinneaple apple pen) yang sempat menghebohkan internet. Juga perjuangan atlet bulutangkis Indonesia yang berhasil menempatkan all Indonesia final di Hong Kong Open Super Series.

Berikut rangkuman berita yang pelu Anda tahu:

1. Satu Emas di Hong Kong Open

Indonesia dipastikan akan membawa satu gelar dari Hong Kong Open Super Series 2016. Ini terjadi usai Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengamankan kemenangannya di babak semifinal. Mereka lolos ke final setelah mengalahkan pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.

Sebelumnya Praveen Jordan/Debby Susanto sudah aman ke partai puncak dengan mengalahkan pasangan Korea, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung. Final akan disiarkan langsung di KompasTV pada Minggu (27/11/2016) mulai pukul 12.00 WIB.

Selengkapnya di http://kom.ps/AFvns3 

2. Selamat Jalan Fidel Castro

Fidel Castro, mantan presiden dan pemimpin revolusi komunis Kuba, telah meninggal pada usia 90 tahun. Fidel Alejandro Castro Ruz telah memerintah Kuba sebagai negara satu partai selama hampir setengah abad sebelum akhirnya menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul Castro, pada 2008.

Sepanjang hidupnya, tokoh revolusi dan idola dunia komunis Fidel Castro mampu bertahan dalam sejarah dunia dan mengubah Kuba yang kecil menjadi duri menyakitkan bagi Amerika Serikat.

Salah satu lembaran sejarah paling memalukan bagi Amerika Serikat mungkin adalah kegagalan invasi di Teluk Babi, Kuba pada 1961. Rencana untuk menggulingkan Fidel Castro ini malah menjadikan pemimpin Kuba itu seperti Daud yang tengah melawan raksasa Goliath.

Invasi Teluk Babi terjadi pada 17 April 1961 dilakukan kelompok paramiliter Brigade 2506 yang dilatih dan didanai dinas intelijen AS (CIA).

Lebih dikenal dengan nama "Fidel" atau "El Comandante" di kalangan warga Kuba, Castro memutuskan hubungan diplomatik dengan AS pada 1961 dan tetap bertahan dengan sistem komunis hingga kini. Hubungan Kuba dan AS membaik ditandai kunjungan Presiden Barack Obama ke Kuba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com