Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak SBY Sudah 'Mancing-mancing', tetapi Belum Juga Dipanggil ke Istana"

Kompas.com - 25/11/2016, 22:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, Presiden Joko Widodo sebaiknya melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Riza, pertemuan keduanya akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada masalah dan sebagai bentuk konsolidasi politik pemerintah.

“Saya pribadi ingin dan bangsa ingin Pak Jokowi bertemu Pak SBY. Boleh jadi, masing-masing merasa tidak pas. Tapi, perlihatkanlah kerukunan kepada rakyat,” kata Riza dalam diskusi “Peta Politik Pasca-4/11: Mempertanyakan Loyalitas Partai-Partai Pendukung Jokowi”, di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Ia mengatakan tak masalah siapa yang menginisiasi pertemuan itu.

Riza mengatakan, ia menyadari posisi SBY terhadap Jokowi. Sebagai mantan presiden selama dua periode, SBY dinilainya akan merasa lebih senior daripada Jokowi.

Sementara itu, dari jabatan kepartaian, SBY merupakan pucuk pimpinan, sedangkan Jokowi hanya "petugas partai".

“Saya kira yang mulai dia yang lebih mulia,” ujar Riza.

“Tapi sebenarnya, kalau kita pahami, Pak SBY sudah mancing-mancing. Terus, naik ke wapres kan begitu, tapi belum juga dipanggil (ke Istana),” lanjut dia.

Seperti diketahui, pasca-aksi unjuk rasa damai yang dilakukan sejumlah ormas keagamaan pada 4 November lalu, Presiden Jokowi telah mengundang sejumlah ketua umum parpol ke Istana Negara.

Mereka adalah Megawati Soekarnoputri (PDI-P), Surya Paloh (Nasdem), M Rommahurmuziy (PPP), dan Setya Novanto (Golkar).

Kompas TV Presiden Jokowi Bertemu Prabowo Subianto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com