Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Pariwisata Indonesia Sudah Dipromosikan di Times Square New York

Kompas.com - 24/11/2016, 14:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai Indonesia mempunyai potensi pariwisata yang bisa mendatangkan banyak wisatawan.

Indonesia, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, mempunyai berbagai spot wisata yang indah seperti Candi Borobudur, Danau Toba, hingga pantai-pantai di Bali, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bangka Belitung.

Namun potensi wisata itu selama ini tidak dimanfaatkan secara optimal.

Dua tahun lalu, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia hanya 9 Juta orang. Jumlah itu kalah ketimbang Malaysia yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 24 Juta.

Angka itu kian jauh jika dibandingkan dengan Thailand yang mampu menyedot 27 Juta wisatawan mancanegara. 

(Baca: Menpar: Indonesia Butuh 30 Juta Kursi Pesawat)

Jokowi menengarai pariwisata di indonesia kurang menjual karena tak maksimal dalam promosinya.

"Tidak pernah ditaruh positioningnya dimana, tidak pernah diberikan pembeda, diferensiasinya seprti apa, tidak pernah dibangun brand tiap lokasi seperti apa," kata Jokowi saat memberikan keynote speech pada Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Saat ini, lanjut Jokowi Kementerian Pariwisata terus memperbaiki pola pemasaran yang tepat untuk setiap tempat wisata yang potensial.

Iklan mengenai pariwisata Indonesia sudah dibuat dan ditayangkan di berbagai penjuru dunia.

"Kalau bapak lihat sekarang, yang ada di Paris, Singapura, di vidotron di Times Square (New York) sudah kita tayangkan semuanya," kata Jokowi.

Jokowi mengakui promosi tersebut memang menelan dana yang tidak sedikit. Bahkan, pemerintah menaikkan anggaran untuk promosi pariwisata hingga lima kali lipat.

(Baca: Jokowi: Indonesia Capai 20 Juta Wisatawan dalam 2-3 Tahun Mendatang)

Namun itu tidak masalah karena Menteri Pariwisata Arief Yahya berani menjanjikan angka kenaikan wisatawan mancanegara yang yang cukup signifikan.

"Pak menteri menyampaikan, pada 2019 dari 9 juta bisa melompat dua kali menjadi 20 juta lebih wisatawan yang masuk ke Indonesia. Janji, deal. Saya salaman. Nanti kita lihat," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com