JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan sikapnya terkait kekerasan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine kepada pemerintah Myanmar.
Arrmanatha menuturkan bahwa pada Senin (21/11/2016), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Myanmar.
Dalam kesempatan itu Retno menyampaikan keprihatinan atas peristiwa kekerasan yang terjadi.
"Bu Menlu sudah bicara dengan Menlu Myanmar, menyampaikan pandangan indonesia yang intinya keprihatinan atas kekerasan yang terjadi," ujar Arrmanatha saat ditemui di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).
Menurut Arrmanatha, Menlu Retno juga menyampaikan harapan pemerintah agar Myanmar bisa memulihkan situasi dengan cepat.
Selain itu, Indonesia menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia bagi seluruh warga Myanmar, tidak terkecuali warga muslim minoritas.
"Indonesia berharap Myanmar bisa memulihkan situasi. Kami juga menekankan perlindungan HAM bagi seluruh masyarakat, termasuk minoritas islam di Rakhine," kata Arrmanatha.
Sejak serangan maut di perbatasan Myanmar-Banglades bulan lalu, Pemerintah Myanmar mengerahkan militernya ke kawasan yang banyak dihuni etnis Rohingya.
Militer dikerahkan ke wilayah perbatasan dengan Banglades, yang banyak dihuni warga Muslim, menyusul serangan terhadap seorang pos perbatasan pada 9 Oktober lalu.
Menurut catatan PBB, selama satu bulan terakhir sedikitnya 30.000 orang mengungsi akibat kekerasan yang berlanjut.
(Baca: Militer Myanmar Kembali Dituding Serang Etnis Rohingya)
Separuh dari para pengungsi itu meninggalkan kampung halaman mereka hanya dalam dua hari ketika puluhan orang tewas ditembaki helikopter serbu milik militer Myanmar.
Sudah lebih dari 70 orang tewas dan 400 orang lainnya ditahan sejak militer mengendalikan dan menutup kawasan tersebut.
Sejumlah saksi mengaku melihat tentara membunuh dan memperkosa warga Rohingya serta menjarah lalu membakar rumah-rumah mereka.
Militer Myanmar Kembali Dituding Serang Etnis Rohingya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.