Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Tjahjo Kumolo terhadap Sutan Bhatoegana

Kompas.com - 20/11/2016, 17:28 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku kaget mendengar kabar wafatnya politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana.

Sutan berpulang pada Sabtu (19/11/2016) pagi di Rumah Sakit BMC Bogor, Jawa Barat.

Tjahjo mengatakan, dirinya memiliki rasa hormat terhadap Sutan. Menurut Tjahjo, Sutan memiliki etika politik yang baik.

Tjaho menuturkan hal itu ditunjukkan perlakuan Sutan terhadap dirinya dan partai tempat Tjahjo bernaung, PDI-P.

Sewaktu presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat, PDI-P merupakan oposisi pemerintah. Kini, Presiden Joko Widodo memegang pemerintah selama dua tahun, gantian Demokrat menjadi oposisi.

"Saya hormat dengan dia. Meski kami kemarin fraksi oposisi, tapi dia tidak pernah kecam partai atau kacam saya pribadi sebagai ketua fraksi. Dia menghormati ya itulah namanya oposisi," kata Tjahjo di Samarinda, Minggu (20/11/2016).

Tjaho mengenang perjalannya bersama Sutan ke salah satu negara di Asia. Kala itu, kata "oposisi" tidak berlaku. Keduanya asik mengobrol satu sama lain.

"Orangnya tidak ada sekat bergaul dan dia hormati hak-hak," ucap Tjahjo.

Tjahjo sempat menjenguk Sutan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Rabu malam (26/10/2016). Saat itu, Tjahjo melihat kondisi Sutan semakin membaik.

Wafatnya Sutan membaut Tjahjo kaget. Sebab, dokter berkata kepadanya bahwa Sutan sedang dalam proses pemulihan.

Tjahjo tidak mengetahui Sutan memiliki penyakit kanker hati. Saat berkunjung, kata Tjahjo, Sutan tampak segar.

"Waktu saya ke sana, dia sudah bicara dari A sampai Z. Saya tidak tahu kalau ada kanker hati. Kurusnya luar biasa, seperti yang di foto," ujar Tjahjo.

Kompas TV Politisi Partai Demokrat Ini Tutup Usia Akibat Kanker Hati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com