PALMERAH, KOMPAS.com - Salah satu peristiwa kemarin yang menonjol adalah kunjungan balasan politisi Prabowo Subianto ke Istana. Makan siang dengan menu ikan bakar itu seolah berusaha mengirim pesan ke rakyat Indonesia agar semua mengakhiri kegaduhan politik yang menguras energi sia-sia.
Selain itu, ada dua peristiwa lain yang mengejutkan publik yaitu penangkapan AKBP Brotoseno oleh Divisi Propam dengan bukti uang Rp 3 miliar. Kasus ini masih didalami kepolisian.
Kepolisian kemarin juga berhasil menangkap pengunggah Video "Kapolda Metro Provokasi Massa FPI". Dari sisi ekonomi, para manteri berkomentar soal ide penarikan uang besar-besaran atau rush money pada 25 November nanti.
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti berita-berita kemarin, simak rangkuman berita-berita kemarin di bawah ini.
1. Prabowo: Kita Tidak Usah Gaduh, Jangan Gontok-gontokan
Hal itu disampaikannya menanggapi wacana akan adanya aksi susulan terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 25 November mendatang.
"Mau tanggal 25, tanggal 22, saya merasa kewajiban sebagai pimpinan organisasi partai politik, saya tidak akan malu-malu dan segan-segan menganjurkan kesejukan," ujar Prabowo, seusai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Ia menganjurkan seluruh elemen masyarakat yang berencana menggelar unjuk rasa untuk tidak membuat situasi menjadi gaduh.
"Setiap saat saya menganjurkan selalu, kita tidak usah gaduh, jangan gontok-gontokan, jangan tegang," lanjut dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga:
Prabowo Tegaskan Tidak Akan Jegal Jokowi
Menu Ikan Bakar dan Pesan Persatuan dalam Makan Siang Jokowi dan Prabowo
Bagi Anda yang mengakses berita dari desktop, Anda bisa menelusuri arsip-arsip berita terkait Prabowo, klik di sini.
2. Tangkap AKBP Brotoseno, Divisi Propam Sita Uang Rp 3 Miliar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.