Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Prabowo Sepakat Jaga Kemajemukan Indonesia

Kompas.com - 17/11/2016, 18:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sepakat akan Indonesia yang majemuk, Indonesia yang beragam.

Hal itu menjadi perbincangan keduanya dalam pertemuan yang berlangsung di Teras Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

"Saya dengan Pak Prabowo berkomitmen untuk bersama-sama menjaga Indonesia yang majemuk," ujar Jokowi.

Prabowo yang duduk di samping Jokowi tampak mengangguk-anggukkan kepala.

Jokowi menekankan, ia dan Prabowo tidak ingin ada perpecahan hanya karena perbedaan dalam politik.

"Tidak. Karena sangat mahal harganya bagi NKRI," kata Jokowi.

Prabowo menyatakan sependapat dengan Jokowi.

Menurut dia, Indonesia selalu menjadi incaran kekuatan-kekuatan besar dunia.

Oleh sebab itu, kewajiban setiap anak bangsa untuk memelihara persatuan.

Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengesampingkan perbedaan pandangan politik dengan Jokowi dalam menghadapi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa.

"Apapun perbedaan, apapun ada perselisihan, marilah kita selesaikan dengan suasana yang sejuk, damai dan kekeluargaan," ujar Prabowo.

"Di antara keluarga masak tidak bisa diselesaikan. Kan gitu ya Pak?" ujar Prabowo seraya melihat ke arah Jokowi.

Jokowi pun menganggukkan kepalanya, seraya berkata, "Iya".

Prabowo mengatakan, ia yakin, apapun cobaan yang dialami Indonesia saat ini, dapat dilalui dengan tenang.

"Saya sampaikan apresiasi, perkembangan-perkembangan terakhir, kita bisalah melalui proses-proses, cobaan-cobaan yang kita hadapi bersama dengan ketenangan dan kesejukan. Kuncinya itu," ujar Prabowo.

Prabowo menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Kamis siang.

Meski waktu pertemuan mereka melampaui jam makan siang, namun keduanya menyantap menu makan siang, ikan bakar.

Pertemuan itu berlangsung tertutup.

Seusai santap siang, keduanya berbincang-bincang di Teras Istana Merdeka, sembari menikmati secangkir teh hangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com