Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilihnya Trump Diprediksi Tak Pengaruhi Hubungan Politik Luar Negeri RI

Kompas.com - 11/11/2016, 19:57 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik internasional, Kusnanto Anggoro menilai, terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat tidak akan terlalu berpengaruh dalam hubungan politik luar negeri Indonesia.

Pasalnya, Kusnanto memprediksi pejabat yang akan duduk dalam kabinet Trump masih didominasi orang-orang konservatif.

Kusnanto beranggapan, pejabat itu tidak akan mudah mengubah komitmen lama AS terhadap negara-negara persekutuan.

"Kira-kira tidak akan dengan mudah mengubah komitmen Amerika lama, khususnya terhadap negara-negara Eropa maupun Jepang yang implikasinya akan terbawa sampai Indonesia," ujar Kusnanto saat diskusi di Kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Selain itu, kata Kusnanto, pernyataan Trump kerap tak cocok dengan kebutuhan konkret AS saat ini.

Semisal, rencana Trump untuk memproduksi lebih banyak kapal laut, pesawat tempur, dan kapal selam baru tidak tepat dengan kebutuhan AS saat ini.

Rencana memproduksi perlengkapan militer itu dimaksudkan untuk menghabisi ISIS dalam waktu 30 hari jika Trump memenangi pilpres.

"Senjata seperti itu tidak cocok untuk ditaruh di Amerika," kata Kusnanto.

Justru, kata Kusnanto, keengganan Trump memulai Trans Pacific Partnership (TPP) dapat melemahkan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan.

Ini, kata Kusnanto, secara politik dapat menguntungkan Indonesia. Pasalnya, TPP diduga sebagai upaya AS untuk mengisolasi China mempenetrasi ekonomi di wilayah Asia Pasifik.

Dengan kemungkinan dibatalkannya TPP, China tidak akan melakukan tindakan agresif untuk mengisi kekosongan politik keamanan maupun desakan mengimbangi kebijakan perekonomian yg dilakukan AS.

"Jadi skenario paling buruk TPP tidak jalan, China justru merasa kurangnya sedikit tekanan Amerika," kata Kusnanto.

Dengan kondisi itu, tambah Kusnanto, Indonesia dapat lebih aktif membahas tata perilaku (code of conduct) pencegahan dan penyelesaian konflik di kawasan Laut China Selatan.

"Mudah-mudahan dalam keaadan seperti itu, Indonesia bisa lebih aktif membicarakan code of conduct Laut China Selatan," ucap Kusnanto.

Trump resmi terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat usai mengungguli Hillary Clinton.

Kemenangan tersebut menjadikan Trump sebagai orang pertama tanpa pengalaman politik yang diberi mandat sebagai presiden negeri Paman Sam.

Kemenangan Trump dipastikan pada Rabu (9/11/2016) pukul 02.30 dini hari waktu bagian timur AS. 

Kompas TV Kemenangan Donald Trump Diwarnai Unjuk Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com