Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Jokowi Digendong Personel Brimob

Kompas.com - 11/11/2016, 11:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Personel Brimob menyanyikan yel kebesaran di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (11/11/2016).

Ada yang spesial pada Jumat pagi itu yang membuat pasukan elite milik Polri tersebut lebih bersemangat, yakni kehadiran Presiden Joko Widodo.

Jokowi yang didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Jenderal (Pol) Tito Karnavian pun ikut bergabung dalam barisan para personel Brimob.

Sambil tersenyum, Jokowi ikut menggoyangkan tangannya mencoba mengikuti gerakan para personel Brimob yang ada di belakangnya.

"Walaupun sampai akhir nanti aku tetap setia. Jiwaku prajurit korps Brimob tempatku ditempa," demikian petikan lirik yel yang dinyanyikan para personel Brimob secara kompak.

(Baca: Berdiri di Atas Tank Amfibi, Jokowi Beri Arahan Prajurit Marinir)

Tak lama, sekitar lima anggota Brimob yang tepat berada di belakang Jokowi pun langsung mengangkat Presiden yang langsung duduk di pundak dua orang dari mereka.

Sementara personel lainnya kembali menyanyikan yel dengan lebih bersemangat lagi.

Adapun Jokowi yang duduk di pundak para personel Brimob tetap menggerakkan tangan kanannya mengikuti irama lagu.

 

(Baca: Saat Jokowi di Tengah Prajurit Kopassus "Si Raja Hutan"...)

Aksi tersebut menutup pertemuan Jokowi dengan para personel korps baret biru. Sebelumnya, Jokowi membuka pertemuan dengan memberikan pengarahan kepada para personel Brimob.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Brimob yang sudah membantu mengamankan demonstrasi 4 November lalu.

Jokowi juga meminta Brimob untuk tetap waspada menjaga keamanan dan ketertiban. Jokowi lalu berkeliling untuk menyalami satu per satu pemimpin pasukan yang ada di barisan depan.

 
 

(Baca: Di Markas Kopassus, Jokowi Sebut Pasukan Cadangan Bisa Dia Kerahkan Saat Darurat)

Presiden juga sempat diajak untuk melihat kendaraan taktis hingga persenjataan yang dimiliki oleh korps Brimob.

Setelah itu, Jokowi dan para personel Brimob sempat beristirahat sejenak sambil menyantap nasi kotak yang sama.

Menunya yaitu ayam semur, daging, telur, sayur buncis, serta puding sebagai pencuci mulut.

Sebelumnya, pada Kamis (10/11/2016), Jokowi pun menyambangi Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Hari ini, selain ke Markas Brimob, Jokowi juga berkunjung ke Markas Marinir TNI Angkatan Laut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com