Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas Bantah SBY Jadi Dalang Demo 4 November, Ini Tanggapan Wiranto

Kompas.com - 08/11/2016, 21:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto merasa pemerintah tidak pernah menyebut identitas aktor politik yang menunggangi aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 lalu.

Jika ada pihak-pihak yang merasa dituduh menjadi dalang aksi unjuk rasa berujung rusuh itu, Wiranto tidak mau mempersoalkannya.

"Kalau merasa ya terserah saja. Itu urusan masing-masing ya," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/11/2016) petang.

Wiranto mengatakan, pada saat unjuk rasa, sejumlah politisi memang hadir.

"Anda sendiri lihat kan. Memang ada tokoh-tokoh politik yang masuk ke dalam arena demonstrasi itu. Ya itu sudah terjawab," ujar dia.

(Baca: Wiranto: Ada Tokoh Politik Masuk Arena Demonstrasi, Itu Sudah Terjawab)

Wiranto menolak jika pernyataannya tersebut disebut menuduh pihak-pihak tertentu.

"Kita enggak bisa tuduh-menuduh. Terjemahannya bagaimana ya? Itu kembali lagi, tidak usah tuduh-menuduh," ujar dia.

Pernyataan Wiranto ini menyusul pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.

Pria yang akrab disapa Ibas itu membantah isu bahwa sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono, berada di belakang aksi unjuk rasa 4 November 2016.

(Baca: SBY Dicurigai di Balik Unjuk Rasa 4 November, Ini Kata Ibas)

Menurut Ibas, pasca-reformasi, penyampaian pendapat di Indonesia lebih baik, demokratis, dan semakin dewasa.

Oleh karena itu, ia meminta tidak ada pihak yang mencederai kebebasan berekspresi rakyat Indonesia dengan komentar-komentar seolah-olah ada yang mengatur demokrasi.

Komentar semacam itu, menurut Ibas, justru membingungkan rakyat. (Baca juga: Ani Yudhoyono: Tuduhan SBY Danai Demo 4 November Fitnah yang Keji)

Kompas TV SBY: Jangan Asal Tuduh Siapa Penggerak Demo 4 November
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com