JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengkritik kementerian dan lembaga yang tidak mau bersusah-susah dalam hal pembangunan di Papua.
Informasi yang diterima Jokowi, banyak proyek pembangunan kementerian dan lembaga yang justru dilaksanakan di daerah yang mudah dijangkau. Sementara, daerah yang sulit dijangkau tidak tersentuh pembangunan.
"Saya juga mendapat informasi bahwa 46 persen program kementerian dan lembaga cenderung memilih lokasi yang mudah, yang gampang implementasinya," ujar Jokowi dalam rapat terbatas membahas pembangunan Papua di Kantor Presiden, Selasa (8/11/2016) sore.
"Karena kita tahu kabupaten dan daerah di Papua memang banyak yang sulit dijangkau. Tapi ini juga tidak benar kalau kita lakukan terus menerus," lanjut dia.
Jokowi pun meminta kementerian dan lembaga terjun ke daerah-daerah Papua yang sulit dijangkau agar pembangunan merata.
Jokowi juga meminta kementerian dan lembaga berjalan sinergis dalam hal pembangunan di Papua. Jangan ada kementerian dan lembaga yang berjalan sendiri-sendiri dalam mengerjakan suatu proyek.
"Harus fokus. Harus terpadu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial," ujar Jokowi.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan keamanan Wiranto, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly.