JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan, upaya Presiden Joko Widodo menemui sejumlah organisasi masyarakat keagamaan dan tokoh agama usai unjuk rasa pada 4 November 2016, merupakan langkah positif.
Lukman mengatakan, Presiden memang biasa menemui sejumlah tokoh agama saat berkunjung ke daerah.
"Ya, itu tentu cara beliau, cara Bapak Presiden untuk bagaimana tetap menjaga silaturahim dengan tokoh agama dan beliau biasa, tidak hanya disini (Jakarta), tapi kalau ke daerah beliau juga menemui beberapa tokoh agama," kata Lukman saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
(baca: Jokowi: Negara Harus Kuat, Tidak Boleh Polri Kalah dengan Kelompok Perusak!)
Lukman menambahkan, langkah yang dilakukan Presiden itu sangat baik untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi situasi setelah unjuk rasa 4 November.
Dengan adanya penyamaan persepsi, maka para ulama yang suaranya didengar umat Islam, bisa berkontribusi untuk menyerukan pesan damai yang membuat suasana semakin kondusif.
"Saya pikir itu sesuatu yang positif untuk bagaimana menyamakan persepsi di antara bapak Presiden dengan tokoh-tokoh agama," lanjut dia.
(baca: Jokowi Sebut Aktor Politik 4 November Akan Diungkap dan Diproses Hukum)
Kepala Negara sebelumnya melakukan konsolidasi pascaunjuk rasa sejumlah ormas Islam yang mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Presiden Jokowi mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Pertemuan tersebut digelar tertutup.