Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Negara Harus Kuat, Tidak Boleh Polri Kalah dengan Kelompok Perusak!

Kompas.com - 08/11/2016, 12:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta Polri jangan kalah dari kelompok-kelompok kecil yang ingin merusak keberagaman dan persatuan di Indonesia.

Presiden juga meminta Polri tidak ragu menindak kelompok-kelompok seperti itu.

"Jangan ragu dalam bertindak untuk penegakan hukum yang tegas. Tidak boleh institusi sebesar Polri, ragu, apalagi kalah, terhadap kelompok, organisasi, atau tokoh siapa pun," ujar Jokowi dalam acara pengarahan kepada jajaran Polri di Aula PTIK, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

(Baca: Saat Jokowi dan Polisi Makan Nasi Kotak dengan Menu Sama)

Dalam pengarahan itu hadir 602 personel Polri. Mereka terdiri dari bintara serta perwira komandan grup dan komandan peleton yang menjaga unjuk rasa 4 November lalu.

Kapolda seluruh Indonesia, perwira menengah, perwira tinggi, serta pejabat utama di lingkungan Mabes Polri juga hadir dalam pengarahan itu.

Jokowi melanjutkan, hanya dengan penegakan hukum terhadap para perusak keberagaman dan persatuan itulah negara Indonesia akan kuat dan berjaya di mata dunia internasional.

(Baca: Jokowi: Saya Tidak Akan Lindungi Basuki Tjahaja Purnama)

"Dan itu terletak di tangan saudara-saudara semuanya. Negara harus kuat. Marwah institusi Polri harus tetap dijaga. Sekali lagi, saya mengingatkan, penegakan hukum yang jelas dan tegas harus dilakukan," ujar Jokowi.

Kepala Negara kini tengah melakukan konsolidasi pasca-aksi unjuk rasa mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

(Baca: Jokowi Sebut Aktor Politik 4 November Akan Diungkap dan Diproses Hukum)

Jokowi sudah bertemu pengurus PBNU dan Muhammadiyah serta jajaran TNI dan Polri.

Pasca-kerusuhan pada Jumat malam, Presiden menyebut adanya aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.

Aksi unjuk rasa di depan Istana pada Jumat siang hingga petang berjalan damai dan tertib. Namun, pada Jumat malam kericuhan terjadi.

Kompas TV Tenangkan Suasana Demo, Jokowi Terima Kasih pada NU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com