Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Djarot Atur Ulang Lokasi Kampanye hingga Penculikan WNI, Ini 5 Berita Kemarin yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 07/11/2016, 05:56 WIB

1. Situasi tak kondusif, Ahok-Djarot atur ulang lokasi kampanye

Tim kampanye pasangan calon gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat akan mengatur ulang lokasi yang akan didatangi selama masa kampanye persiapan Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

Lokasi kampanye pasangan Ahok-Djarot selama masa kampanye sebenarnya sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Namun, beberapa hari terakhir, di lokasi yang didatangi selalu diwarnai dengan penolakan dari sekelompok orang.

Minggu (5/11/2016), Djarot membatalkan semua agenda kunjungan kampanyenya. Awalnya, Djarot akan mengunjungi dua tempat di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan tim kampanye, pembatalan disebabkan karena kondisi di lapangan dinilai tak kondusif.

Baca: Djarot Batalkan Agenda Kampanye Hari Minggu

2. Film animasi Kompas.com dapat piala citra

Film animasi "Surat untuk Jakarta" merebut Piala Citra Film Animasi Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2016.

Malam puncak FFI 2016 diselenggarakan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu (6/11/2016).

Film Surat untuk Jakarta diproduksi oleh Pijaru, yang merupakan bagian dari Group of Digital Kompas Gramedia yang juga membawahi Kompas.com.

Film berdurasi 2 menit itu disutradarai oleh Andre Sugianto, Aditya Prabaswara, dan Ardhira Anugrah Putra.

Selengkapnya baca di sini.

Anugrah Festival Film Indonesia 2016 juga diberikan kepada Salman Aristo dan Riri Riza untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.

Sementara, Jujur Prananto memenangi Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com