Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo: Presiden Bisa Naik Helikopter, Tak Perlu Alasan Jalan Tertutup

Kompas.com - 06/11/2016, 18:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menilai Presiden Joko Widodo bisa menggunakan helikopter untuk kembali ke Istana dan menemui perwakilan pedemo pada Jumat (4/11/2016) lalu.

Presiden sebelumnya tidak menemui pendemo karena pada Jumat siangnya berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta untuk meninjau proyek infrastruktur.

Presiden baru kembali ke Istana pada malam harinya setelah kerusuhan berhasil diredam dan pedemo meninggalkan lokasi.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Presiden tidak bisa langsung kembali ke Istana karena situasi di jalan yang tidak memungkinkan.

(Baca: Alasan Jokowi Tidak Menerima Pengunjuk Rasa di Istana)

"Presiden bisa diterbangkan naik Helikopter Kepresidenan Super Puma langsung menuju Helipad di dalam Lingkungan Istana dan tidak perlu memberikan alasan macet atau jalan tertutup dimana-mana," kata Roy Suryo saat dihubungi kompas.com, Minggu (6/11/2016).

"Come on, di era Bung Karno saja Presiden bisa dengan cepat diterbangkan dari dan ke Istana, kenapa sekarang di era Jokowi malah tidak dimanfaatkan Helikopter tersebut," tambah dia.

Roy meyakini, jika Jokowi menerima perwakilan pedemo, kondisi bisa diredam dan kerusuhan pun tidak perlu terjadi.

Sebab, salah satu tuntutan pedemo adalah ingin bertemu dengan Presiden. Mereka, kata Roy, ingin menyampaikan langsung aspirasinya mengenai proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama.

"Dimungkinkan demo selanjutnya tidak akan berlanjut panas seperti kemarin, karena Tokoh-tokohnya sudah bertemu Presiden," ucap Roy.

Roy pun mempertanyakan sikap Presiden yang baru muncul ke publik pada dini hari dan menyatakan kerusuhan ditunggangi aktor-aktor politik.

(Baca: Jokowi: Kerusuhan Usai Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik)

"Sebaiknya Presiden tidak mudah memberikan tuduhan terbuka semacam itu, apalagi kalau tidak segera ditindaklanjuti dengan bukti-bukti berdasarkan fakta," ucapnya.

Akibat Presiden tak bisa menemui perwakilan pendemo, negosiasi sempat alot. Perwakilan pendemo tidak bersedia bertemu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Akhirnya, setelah negosiasi lebih jauh, perwakilan pendemo bersedia menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Usai pertemuan dengan tiga orang perwakilan pendemo selama 30 menit, Kalla menyatakan bahwa Kapolri telah berjanji menyelesaikan kasus Ahok dalam waktu dua pekan.

Kompas TV Kapolri: Presiden Minta Gelar Perkara "Live" & Terbuka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com