Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Rusuh, Saya Pastikan Aparat Tegakkan Hukum

Kompas.com - 06/11/2016, 16:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bicara soal demonstrasi 4 November kepada warga negara Indonesia di Australia.

Jokowi berkomunikasi melalui video conference kepada WNI yang ada di Sydney, Australia dari Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/11/2016).

Jokowi mengatakan, konstitusi memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi dan berdemonstrasi.

Tetapi penyampaian itu harus dilakukan dengan cara-cara yang tertib dan damai.

(Baca: Jokowi Tunda Kunker ke Australia karena Sibuk Konsolidasi Politik)

"Tetapi kalau sudah masuk pada pelanggaran hukum, rusuh, saya pastikan aparat keamanan, kepolisian akan melakukan penegakan hukum dengan tegas," kata Jokowi.

Aksi unjuk rasa yang digelar pada Jumat (4/11/2016) pekan lalu awalnya berlangsung tertib hingga pukul 18.00 WIB.

Namun setelah itu sebagian demonstran yang belum meninggalkan lokasi terlibat bentrok dengan polisi.

Jokowi berharap agar kerusuhan serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Ia menekankan setiap demonstrasi harus berlangsung damai dan tertib.

(Baca: Jokowi Minta WNI di Australia Tak Khawatir Kondisi Dalam Negeri)

"Kita ingin Indonesia terus kita jaga agar aman, damai sehingga pembangunan terus berusaha kita laksanakan," ujarnya.

Jokowi juga menegaskan bahwa kondisi di tanah air sudah kondusif pasca demo kemarin. Hanya dibutuhkan konsolidasi kenegaraan dan konsolidasi politik sehingga Jokowi harus menunda kepergiannya ke Australia.

Semula, Jokowi dijadwalkan bertolak menuju Australia pada Sabtu (5/11/2016) malam dan berada disana hingga Selasa (8/11/2016).

(Baca: Jokowi Gelar "Video Conference" dengan Warga RI di Australia, Sore Ini)

Jokowi telah menghubungi Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull untuk menyampaikan kabar penundaan kunjungan tersebut.

Presiden juga menugaskan Menteri Luar Negeri untuk membahas ulang jadwal kunjungan.

"Sekali lagi, saya sampaikan negara saat ini berada pada kondisi yang aman, kondisi baik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucap Jokowi.

Kompas TV Jokowi: Rusuh Aksi 4 November Ditunggangi Aktor Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com