BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa, sejak putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, ada saja serangan politik yang ia terima.
Ia menyatakan, Partai Demokrat melaksanakan hak politik untuk mengusung calon gubernur DKI Jakarta secara sah.
Selain oleh Demokrat, Agus-Sylviana Murni juga diusung PKB, PPP, dan PAN.
"Apa AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ini ancaman keamanan nasional?" ujar SBY dalam jumpa pers di kediamannya di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016).
Jumpa pers tersebut digelar menyikapi rencana demo di depan Istana, Jakarta, Jumat (4/11/2016), untuk mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dituduh menistakan agama. SBY juga menyikapi isu-isu lainnya.
SBY berharap, Pilkada DKI Jakarta berlangsung secara adil dan sportif. Ia tak ingin ada pihak mana pun yang diistimewakan sehingga mendapat dukungan dari pihak yang berkuasa.
"Saya ingatkan agar TNI, Polri, dan BIN berlaku netral dalam pilkada ini," kata SBY hingga tiga kali.