JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, sosok Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah tokoh demokrat sejati.
Keduanya dinilai sangat mengutamakan kepentingan bangsa dengan menginisiasi pertemuan membicarakan permasalahan Indonesia.
"Iya (Jokowi-Prabowo) demokrat sejati. Pertemuan keduanya harus diapresiasi semua tokoh-tokoh politik karena jangan ada dendam," kata Ruhut di Jakarta, Selasa (1/11/2016), seperti dikutip Antara.
(baca: Pesan Damai dari Aksi Berkuda Jokowi dan Prabowo...)
Ruhut mengatakan, pertemuan kembali antara Presiden Jokowi dengan Prabowo harus diapresiasi semua tokoh-tokoh politik bahwa jangan ada dendam demi kepentingan bangsa dan negara.
Menurut dia, keduanya merupakan tokoh yang perlu diteladani karena siap menang dan kalah dalam pertarungan politik.
"Mereka mau mengalah untuk kesatuan bangsa Indonesia, jadi saya rasa dua tokoh ini kita acungi jempol," ujarnya.
(baca: Prabowo: Pak Jokowi, Kadang Gerindra Keras...)
Anggota Komisi III DPR itu menyarankan kepada kader-kader Partai Gerindra harus meniru kenegarawanan pimpinan partainya itu, yaitu bisa meredam aksi unjuk rasa yang akan digelar masyarakat pada 4 November 2016.
Selain itu, Ruhut mengimbau kepada semua pihak untuk mematuhi semua aturan dan Polri-TNI harus kerja keras menjalankan tugasnya dalam kemananan dan ketertiban nasional.
"Saya ingatkan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, saya yakin Polisi dan TNI akan melakuan tindakan tegas. Tapi kita tetap waspada, hati panas tapi kepala tetap dingin," katanya.
(baca: Di Rumah Prabowo, Jokowi Sebut 2019 Bisa Ada Rivalitas Lagi)
Sebelumnya, Presiden Jokowi membahas berbagai persoalan kebangsaan dengan Prabowo saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).
"Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi.
Jokowi mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo merupakan upayanya untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan kepada mantan rivalnya dalam Pilpres 2014 itu.