JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta para ulama agar mewaspadai kemungkinan adanya pihak yang menunggangi unjuk rasa 4 November 2016.
Permintaan itu dilontarkan Jokowi saat mengundang para ulama ke Istana Kepresidenan, Selasa (1/1/2016).
Menurut Menag, pemerintah sudah mendapatkan informasi dari aparat akan potensi adanya pihak ketiga yang menunggangi demo tersebut.
(baca: Ini Seruan Para Ulama untuk Pendemo 4 November)
"Ada pihak-pihak yang kemudian ingin memanfaaat kan ini untuk misalnya mengusik NKRI. Sehingga ini harus diwaspadai betul. Bahkan juga mewaspadai pihak ketiga yang berupaya membiayai demo-demo seperti ini," kata Lukman usai mendampingi Presiden bertemu para ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/10/2016).
Hadir dalam pertemuan itu para tokoh dari Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Lukman mengatakan, pemerintah memandang tidak ada yang salah dari demonstrasi.
(baca: Kepada Para Ulama, Jokowi Tegaskan Tak Akan Intervensi Kasus Ahok)
Namun, jika tidak dilakukan dengan tertib, ia khawatir demo akan lebih mudah ditunggangi oleh pihak ketiga.
"Ini imbauan kewaspadaan agar mereka yang berunjuk rasa itu lalu kemudian agendanya tidak dibajak pihak lain," ucap Lukman.
Lukman menambahkan, langkah Presiden mengundang para ulama juga untuk menegaskan bahwa saat ini proses hukum terhadap Ahok terus berjalan.
Tidak ada intervensi yang dilakukan oleh pemerintah.
(baca: Jokowi: Islam dan Keindonesiaan Tak Harus Dipertentangkan)
"Bukan berarti pemerintah tidak menindaklanjuti laporan-lappran yang disampaikan kepada aparat penegak hukum kita. Tapi memang sdg berproses itu," ucap Lukman.