Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Damai dari Aksi Berkuda Jokowi dan Prabowo...

Kompas.com - 01/11/2016, 06:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Prabowo yang partainya mendukung pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tetap berharap demo berlangsung secara sejuk.

"Jangan sampai ada unsur yang mau memecah belah bangsa, itu yang kita jaga. Kita negara majemuk. Banyak suku, agama ras. Kalau ada masalaah kita selesaikan dengan sejuk dan damai," tambah mantan Danjen Kopassus ini.

Sementara, Jokowi hanya menambahkan apa yang sudah disampaikan Prabowo. Ia berharap agar tokoh politik dan tokoh agama berperan dalam menjaga kedamaian di masyarakat di tengah panasnya kompetisi pilkada.

(Di Rumah Prabowo, Jokowi Sebut 2019 Bisa Ada Rivalitas Lagi)

"Tokoh-tokoh agama ikut mendinginkan suasana, ikut menyejukkan, tokoh politik ikut mendinginkan," kata Jokowi.

Pertemuan serta pesan damai yang dibawa Jokowi dan Prabowo kali ini diyakini bisa menyejukkan situasi politik yang panas dalam Pilkada DKI.

Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan, setidaknya keakraban Jokowi dan Prabowo di atas kuda bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

Perbedaan pandangan dalam politik tidak seharusnya memecah belah masyarakat.

"Sekurang-kurangnya akan mendinginkan suasana karena yang pernah bersaing dalam Pilpres saja bisa duduk bersama untuk mikirin negeri ini, apalagi yang lain dong," kata Ade.

Sementara pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sutidjo, menilai Prabowo punya kemampuan menenangkan organisasi-organisasi Islam yang ikut serta dalam aksi demo pada 4 November.

(Baca: Kembali Ditemui Jokowi, Prabowo Merasa Dapat Kehormatan Besar)

Pasalnya, pada Pemilu Presiden 2014, Prabowo memiliki hubungan dekat dengan sejumlah organisasi Islam.

"Jokowi tahu persis posisi Prabowo penting untuk meyakinkan kelompok-kelompok Islam yang keras. Prabowo diharapkan dapat menenangkan kelompok Islam itu, yang pernah berkoalisi dengannya saat Pilpres 2014," kata Arie.

Masalah dan Solusi

Jika ditilik kebelakang, pertemuan Jokowi dan Prabowo memang terjadi bukan hanya sebagai ajang silaturahmi dan reuni biasa.

Selalu ada masalah yang mengiringi pertemuan, dan selalu ada solusi yang muncul dari hasil pertemuan itu.

Pertemuan pertama terjadi pada 17 Oktober 2014 lalu. Saat itu, Jokowi yang masih berstatus Presiden terpilih mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Meski sisa-sisa perpecahan pasca pilpres masih terasa, nyatanya pertemuan tersebut berlangsung lancar dan penuh keakraban.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com