Selanjutnya, Sareh memanggil Petrus dan Rohadi untuk bertemu di tempat tinggalnya di Apartemen Sudirman Mansion, Jakarta.
Saat itu, kata Sareh, Petrus datang dan membawa bungkusan di dalam tas berwarna hijau, yang diduga berisi uang.
Tak lama kemudian, Rohadi datang ke apartemen milik Sareh.
Sebelum membawa uang pinjaman dari Petrus, Rohadi sempat meminjam kardus kepada Sareh.
Kardus tersebut untuk membawa uang Rp 700 juta yang dipinjamnya itu.
"Saya tidak lihat secara langsung uangnya, saat mereka datang saya langsung shalat. Setelahnya dia (Rohadi) baru bilang bahwa sudah terima pinjaman uang," kata Sareh.
Sebelumnya, Rohadi, mengakui bahwa uang Rp 700 juta yang ditemukan penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan, berasal dari anggota DPR RI Sareh Wiyono.
Hal itu dikatakan Rohadi saat memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Rohadi menjadi saksi terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan terhadap penyuapnya, yakni pengacara dan kakak penyanyi dangdut Saipul Jamil.
"Pada 10 Juni 2016, saya ajukan pinjaman ke Pak Sareh. Dia sudah seperti Bapak angkat saya," ujar Rohadi kepada Jaksa penuntut KPK.
Menurut Rohadi, pinjaman uang tersebut untuk membeli sejumlah peralatan rumah sakit miliknya di Indramayu.
Selain menemukan uang Rp 250 juta yang diduga pemberian dari pengacara Saipul Jamil, penyidik KPK menemukan uang Rp 700 juta di bagian belakang mobil Rohadi saat dilakukan operasi tangkap tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.