Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Anggap Peredaran Vaksin dan Obat Palsu Bukan Masalah Enteng

Kompas.com - 26/10/2016, 18:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, Polri berkomitmen penuh untuk menuntaskan peredaran vaksin dan obat palsu di sejumlah daerah.

Salah satu caranya yakni menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menurut dia, persoalan vaksin dan obat palsu ini tak bisa dianggap remeh.

"Ternyata masalah obat, vaksin, dan makanan ini sangat penting sekali. Selama ini kita menganggap enteng masalah ini," ujar Tito, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

"Ini menyangkut harkat, martabat, dan kesehatan rakyat sampai level ke bawah," lanjut dia.

Polri dan BPOM baru saja memperbarui nota kesepahaman soal pengawasan obat dan makanan dan pedoman kerjanya.

Dengan demikian, jika ditemukan lagi kasus serupa, penanganannya bisa lebih cepat dan komperhensif.

Kapolri juga melakukan konferensi video dengan seluruh Polda untuk menggerakkan jaringan pemberantasan obat palsu di daerah.

"Saya sampaikan kepada seluruh Kapolda dan jajaran untuk melakukan langkah-langkah koordinasi, membuat satgas gabungan dengan jaringan POM yang ada di wilayah dalam rangka menegakkan pengawasan obat dan makanan, termasuk pencegahan dan penindakan dengan jaringan obat dan makanan palsu," kata Tito.

Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini, masyarakat dapat terlindungi dari obat dan makanan palsu yang berbahaya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPOM Penny Lukito menegaskan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan agar obat dan makanan palsu jangan sampai lolos di pasaran.

"Ini adalah kejahatan kemanusiaan karena menyangkut obat dan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Tidak hanya menyangkut masalah kesehatan, namun juga ketahanan nasional," kata Penny.

Bareskrim sebelumnya berkoordinasi dengan BPOM dalam menangani kasus vaksin palsu.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan 25 tersangka yang telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Selain itu, Bareskrim Polri juga menemukan obat-obatan dan kosmetik palsu dan meringkus beberapa tersangka yang ternyata sudah cukup lama beroperasi.

Kompas TV Mediasi Kasus Vaksin Palsu Tak Temui Titik Temu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com