Solid sejak lama
Soliditas dua partai tersebut sudah digaungkan oleh salah satu kader PKS sejak lama. Ketua Dewan Syariah Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, misalnya, sejak jauh hari meyakini Mardani akan menjadi calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno.
Hal tersebut dia ungkapkan sebelum Gerindra dan PKS resmi mengusung Anies-Sandiaga.
"Kalau yang kami tangkap, Gerindra dan PKS sudah solid," kata Suhaimi.
Dia mengatakan, komunikasi politik yang dilakukan PKS dan Gerindra terus berlangsung, mulai dari tingkat DPD hingga DPP.
"Gerindra sama PKS itu sudah kuat, sudah menyatu, sudah sekutu," kata Suhaimi.
(Baca: "Gerindra dan PKS Sudah Menyatu, Sudah Sekutu")
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan, soliditas Gerindra dan PKS sudah terjalin lama.
Menurut dia, dua partai tersebut juga sudah banyak berkoalisi pada Pilkada Serentak 2015 dan menang dengan pasangan calon yang diusung. Koalisi tersebut berlanjut ke Pilkada 2017.
"Di Pilkada 2017 ini hampir 80 persen Gerindra berkoalisi dengan PKS," tutur Arief.
Adapun Ketua Dewan Syariah PKS Surahman Hidayat mengatakan, ada chemistry dan kecocokan dari kedua partai tersebut.
Kecocokan tersebut diterjemahkan lewat perjuangan bersama dalam beberapa hal.
Meskipun Gerindra dan PKS memiliki "warna" dasar yang berbeda, kata dia, keadaan tersebut justru menyatukan mereka.
"Dari sisi nilai kan saling mengisi. Kalau warna dasar PKS putih, Gerindra merah, kan jadi compatible. Jadi tidak dibenturkan. Justru saling menguatkan," kata Surahman.
Senada dengan Surahman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan hal serupa. Gerindra dan PKS memiliki kesamaan dalam melihat sejumlah situasi.
Salah satunya pada Pilkada DKI. Bagi Gerindra, calon kepala daerah petahana yang akan maju kembali pada Pilkada DKI dianggap sebagai situasi yang tak diinginkan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, calon alternatif disiapkan. PKS pun ternyata memiliki pandangan yang sama atas hal itu.
"Kami mencari tokoh yang bisa memperbaiki Jakarta dan diterima masyarakat Jakarta. Mungkin partai-partai yang tadinya di KMP punya kepentingan lain, ya silakan. Bebas saja," ujar Fadli.
(Baca: Gerindra-PKS Usung Anies-Sandiaga untuk Pilkada DKI Jakarta 2017)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.