Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Oposisi Berjalan, "Kemesraan" Gerindra-PKS, dan Ujian Pilkada DKI

Kompas.com - 22/10/2016, 11:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Kompas TV Poros Gerindra-PKS Siapkan Program Pemenangan

Solid sejak lama

Soliditas dua partai tersebut sudah digaungkan oleh salah satu kader PKS sejak lama. Ketua Dewan Syariah Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, misalnya, sejak jauh hari meyakini Mardani akan menjadi calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno.

Hal tersebut dia ungkapkan sebelum Gerindra dan PKS resmi mengusung Anies-Sandiaga.

"Kalau yang kami tangkap, Gerindra dan PKS sudah solid," kata Suhaimi.

Dia mengatakan, komunikasi politik yang dilakukan PKS dan Gerindra terus berlangsung, mulai dari tingkat DPD hingga DPP.

"Gerindra sama PKS itu sudah kuat, sudah menyatu, sudah sekutu," kata Suhaimi.

(Baca: "Gerindra dan PKS Sudah Menyatu, Sudah Sekutu")

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan, soliditas Gerindra dan PKS sudah terjalin lama.

Menurut dia, dua partai tersebut juga sudah banyak berkoalisi pada Pilkada Serentak 2015 dan menang dengan pasangan calon yang diusung. Koalisi tersebut berlanjut ke Pilkada 2017.

"Di Pilkada 2017 ini hampir 80 persen Gerindra berkoalisi dengan PKS," tutur Arief.

Adapun Ketua Dewan Syariah PKS Surahman Hidayat mengatakan, ada chemistry dan kecocokan dari kedua partai tersebut.

Kecocokan tersebut diterjemahkan lewat perjuangan bersama dalam beberapa hal.

Meskipun Gerindra dan PKS memiliki "warna" dasar yang berbeda, kata dia, keadaan tersebut justru menyatukan mereka.

"Dari sisi nilai kan saling mengisi. Kalau warna dasar PKS putih, Gerindra merah, kan jadi compatible. Jadi tidak dibenturkan. Justru saling menguatkan," kata Surahman.

Senada dengan Surahman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan hal serupa. Gerindra dan PKS memiliki kesamaan dalam melihat sejumlah situasi.

Salah satunya pada Pilkada DKI. Bagi Gerindra, calon kepala daerah petahana yang akan maju kembali pada Pilkada DKI dianggap sebagai situasi yang tak diinginkan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, calon alternatif disiapkan. PKS pun ternyata memiliki pandangan yang sama atas hal itu.

"Kami mencari tokoh yang bisa memperbaiki Jakarta dan diterima masyarakat Jakarta. Mungkin partai-partai yang tadinya di KMP punya kepentingan lain, ya silakan. Bebas saja," ujar Fadli.

(Baca: Gerindra-PKS Usung Anies-Sandiaga untuk Pilkada DKI Jakarta 2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com