Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PPP Djan: Perlahan tetapi Pasti, Lulung Akan Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 19/10/2016, 15:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat, mengatakan tak ada sanksi bagi kader yang tak mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya, PPP kubu Djan telah mendeklarasikan dukungan untuk Ahok-Djarot.

"Sudah tidak zamannya lagi menjatuhkan sanksi. Yang penting itu pendapat pribadi, kalau secara organisasi sudah diputuskan DPP PPP dengan Ketua Umum Djan Faridz," ujar Humphrey melalui pesan singkat, Rabu (19/10/2016).

(Baca: Djarot Merasa Sudah Penuhi Kontrak Politik dengan PPP Kubu Djan Faridz)

Tidak adanya sanksi juga diberlakukan untuk Abraham Lunggana atau Lulung. Sikap politik Lulung berseberangan dengan PPP kubu Djan.

Dia menyatakan mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan PPP kubu Romahurmuziy.

Humphrey meyakini, Lulung akan tetap tunduk dan menghormati keputusan ketua umum. Hubungan antara Lulung dan Djan Faridz pun, menurut dia, baik sejak lama.

Ia juga meyakini Lulung pada akhirnya akan ikut mendukung Ahok-Djarot. "Secara perlahan tapi pasti, Haji Lulung mendukung Ahok-Jarot. Perlu waktu untuk dia menyesuaikan diri karena selama ini branding-nya berseberangan dengan Ahok," kata Humphrey.

Menurut dia, musuh besar Lulung selama ini adalah Romahurmuziy, Ketua Umum PPP. Dengan demikian, tidak mungkin jika keduanya bisa bergandengan bersama sebagai pendukung Agus-Sylvi.

Meski cenderung membebaskan untuk mendukung calon pasangan mana pun, tetapi PPP Djan mengimbau para kader satu suara mendukung Ahok-Djarot.

"Ada (imbauan). Dukunglah Ahok-Djarot demi kemaslahatan umat Islam di Jakarta dan juga masyarakat secara luas dan kita kawal bersama saat calon tersebut berhasil memenangkan pilkada," tutur pria yang berprofesi sebagai pengacara tersebut.

PPP Djan Faridz beberapa waktu lalu mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk Pilkada DKI 2017.

(Baca: PPP Kubu Djan Targetkan Tanah Abang Jadi Kantong Suara Ahok-Djarot)

Keputusan tersebut berbeda dengan dukungan PPP Romahurmuziy yang telah mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Adapun PPP yang mendapatkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan sah dari Kementerian Hukum dan HAM adalah PPP kubu Romahurmuziy.

Kompas TV PPP Kubu Djan Faridz Dukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com