JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi mengatakan upaya menyapu bersih pungutan liar (pungli) di institusi pelayanan publik semestinya bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk membuka usaha di Indonesia.
Hal itu disampaikan Taufiq menanggapi langkah Presiden yang membentuk Tim Sapu Bersih yang bertugas memberantas pungli, khususnya pada sektor pelayanan publik.
Sebab pelayanan publik kata Taufiq juga terkait dengan perizinan dalam bidang usaha. Dan perizinan dalam bidang usaha menurut Taufiq merupakan sektor pelayanan publik yang memiliki dampak ekonomi.
(Baca: Operasi Pemberantasan Pungli Diminta Sasar Aparat Penegak Hukum Lebih Dulu)
"Tentu harapannya bisa memicu perbaikan dalam perizinan usaha. Kita sudah sama-sama tahu kalau perizinan di dunia usaha kan ada permainan juga. Harapannya dengan adanya tim ini bisa menarik kepercayaan investor," kata Taufiq saat dihubungi, Selasa (18/10/2016).
Politisi Partai Nasdem itu menambahkan dengan terciptanya iklim birokrasi yang bersih tentu berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan investor.
Tentunya, kata Taufiq, hal itu selaras dengan fokus kerja Presiden Joko Widodo yang tengah mengutamakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
"Semoga ke depan tim pemberantasan pungli bisa konsisten, agar investor semakin percaya untuk berinvestasi di Indonesia," lanjut Taufiq.
(Baca: Polisi Sebut Bersih-bersih Polri dari Pungli Bukan Dadakan karena Perintah Presiden)
Sebelumnya, pemerintah membentuk tim pemberantasan pungli dan menamai tim tersebut Operasi Pemberantasan Pungutan Liar (OPP).
Kini, namanya berubah menjadi "Saber Pungli" alias "Sapu Bersih Pungutan Liar".
Tim Saber Pungli akan terdiri dari Polri sebagai leading sector, Kejaksaan Agung, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Presiden menugaskan Wiranto sebagai penanggung jawab tim itu. Saber Pungli akan memantau sektor pelayanan publik dari Aceh hingga Papua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.