Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Tolak Ahok, PPP Kubu Romy Ajak Lulung Gabung

Kompas.com - 11/10/2016, 11:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan yang dipimpin Romahurmuziy mengajak Abraham Lunggana alias Lulung untuk bergabung dengan pihaknya.

Lulung selama ini merupakan loyalis PPP yang dipimpin Djan Faridz.

Namun, Lulung menolak keputusan Djan yang mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Kita membuka pintu lebar-lebar untuk haji Lulung. Kita ajak kembali Lulung untuk lebih besar lagi PPP di DKI, pintunya terbuka," kata Sekjen PPP kubu Romy, Arsul Sani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

 

(baca: Lulung: Kalau Saya Dukung Ahok, 1 Juta Suara Pemilih PPP Akan Hilang)

Arsul menambahkan, PPP akan memberikan jabatan apa saja yang diminta oleh Lulung. Termasuk jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI yang sekarang dipegang Lulung di kubu Djan.

"Yang enggak bisa cuma Ketum dan Sekjen," tambah anggota Komisi III DPR ini.

Arsul mengatakan, Lulung dan kubu Romahurmuziy selama ini memang kerap memiliki perbedaan pandangan.

 
 

(baca: Lulung: Saya Masih Konsisten sebagai Lambang Perlawanan terhadap Ahok)

Namun, kini Lulung dan PPP Romy memiliki kesamaan, yakni tidak mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

PPP kubu Romy memilih mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Terlepas perbedaan kami dengan haji Lulung, tapi tetap satu hal kami sama. Kita tidak mau usung orang yang tidak ada basis dukungannya di konstituen," kata dia.

Arsul juga menekankan bahwa dukungan PPP kubunya ke Agus-Sylvi adalah yang resmi. Sebab, kubunya mengantongi surat keputusan Menteri Hukum dan HAM sebagai syarat untuk mengusung pasangan calon di Pilkada.

(baca: Ogah Dukung Ahok, Lulung Bakal Diberi Sanksi PPP Kubu Djan Faridz)

"Kalau dukungan Djan Faridz ke Ahok itu sama saja dengan dukungan ormas," ucap Arsul.

Lulung sebelumnya menyatakan masih akan bertahan di partainya. Ia siap diberi sanksi oleh Djan Faridz atas sikapnya yang menolak Ahok.

"Iyalah. Saya kan dibesarkan oleh partai ini, dan masih loyal sama beliau (Djan Faridz), saya sangat mengerti," kata Lulung kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2016).

Kompas TV Haji Lulung: Ahok Pasti Kalah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com