Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Serahkan Tiga WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf kepada Keluarga

Kompas.com - 08/10/2016, 12:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyerahterimakan tiga warga negara Indonesia yang dibebaskan Abu Sayyaf kepada keluarga mereka. Serah terima dilakukan di Gedung Kemenlu, Jumat (7/10/2016) sore.

Ketiga WNI tersebut adalah Ferry Arifin asal Samarinda serta Edi Suryono dan Muhammad Mahbrur Dahri dari Sulawesi Selatan.

(Baca juga Lagi, Tiga WNI Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf)

Serah terima disaksikan oleh wakil PT Rusianto Bersaudara, perusahaan pemilik kapal Tugboat Charles tempat ketiga WNI tersebut bekerja.

Ferry menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah RI atas kebebasan ketiga anak buah kapal TB Charles. Ia juga memohon agar pemerintah RI terus mengupayakan pembebasan dua rekannya yang masih disandera kelompok bersenjata tersebut.

Perwakilan PT Rusianto Bersaudara juga menyampaikan terima kasih atas pendampingan pemerintah sejak awal kasus penyanderaan.

Banyak pelajaran dari peristiwa tersebut. Karena itu, perusahaan akan meminta 5 ABK yang sudah bebas nantinya berbagi pengalaman dengan sekitar seribu karyawan lainnya.

"Ini adalah hasil kerja bersama dari seluruh elemen pemerintah. Meskipun diam, tapi pemerintah terus mengerahkan kemampuan dan upaya untuk melakukan pembebasan", kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2016).

Terkait dua WNI yang masih disandera, Retno menyampaikan bahwa upaya pembebasan terus dilakukan di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Menurut Retno, Pemerintah RI mengedepankan keselamatan sandera. Karena itu, ia memohon dukungan semua pihak, khususnya keluarga korban.

Retno juga mengingatkan agar semua perusahaan pengangkutan batu bara mematuhi koridor pelayaran yang sudah disepakati dalam Kesepakatan Trilateral Indonesia-Malaysia-Filipina.

Koridor tersebut ditetapkan untuk memudahkan pengawasan perjalanan kapal oleh aparat ketiga negara.

Perompakan terhadap kapal TB Charles terjadi 20 Juni 2016. Dari 13 ABK, tujuh ABK diculik dan disandera oleh dua faksi Abu Sayyaf yang berbeda.

Hingga saat ini sudah Iima ABK yang dibebaskan. Dua ABK masih di tangan penyandera di Filipina Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com