JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar siap menampung Ruhut Sitompul yang terancam dikeluarkan Partai Demokrat karena mendukung calon petahana pada Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Ketua Koordinator DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, partainya terbuka untuk seluruh masyarakat yang hendak bergabung, khususnya yang memiliki ideologi sejalan dengan partai.
"Jangankan Ruhut, kamu masuk Golkar saja kami tampung," kata Nusron, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Sementara, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada mekanisme yang harus dilalui jika Ruhut ingin bergabung ke partainya.
Meski merupakan mantan politisi Golkar, Ruhut tetap harus mendaftar terlebih dahulu sesuai mekanisme yang berlaku.
(Baca: Terkesan Membiarkan, Demokrat Bisa Dianggap Sengaja "Susupkan" Ruhut ke Tim Ahok-Djarot)
"Daftar lagi dari awal," kata Nurdin.
Sebelumnya, Ruhut mengaku siap dipecat dari Partai Demokrat karena mendukung Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta.
Sikap Ruhut berseberangan dengan keputusan Demokrat yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, Ruhut sudah dipanggil Komisi Pengawas Demokrat atas sikapnya itu. Namun, ia mangkir.
Jika sampai panggilan ketiga Ruhut tidak hadir, maka Komwas akan mengambil keputusan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk menjatuhkan sanksi terhadap Ruhut.