Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Banyak Anak Tak Sekolah yang Dapat Kartu Indonesia Pintar

Kompas.com - 05/10/2016, 18:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut distribusi Kartu Indonesia Pintar di era Mendikbud sebelumnya, Anies Baswedan, tidak tepat sasaran.

Sebab, distribusi KIP hanya menggunakan data Badan Pusat Statistik tahun 2011, yang kemudian diperbarui dengan data tahun 2012.

"Mau diberi bantuan ternyata sudah nikah dan memang ada yang tidak niat masuk sekolah," kata Muhadjir usai rapat terbatas dengan Presiden terkait anggaran pendidikan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

"Misalnya tamat SD dia di arena perkebunan teh dan dia merasa nyaman jadi pekerja. Dia berpikir untuk apa dia sekolah karena udah dapat penghasilan. Banyak kasus seperti itu," tambah Muhadjir.

Akibat penyaluran yang tak tepat sasaran ini, lanjut dia, penyaluran KIP baru mencapai 60 persen.

(baca: Jokowi: Dari 1,8 Juta Ruang Kelas, Hanya 466.000 Ruangan dalam Kondisi Baik)

Muhadjir mengatakan, pemerintah sudah merombak besar-besaran sistem penyaluran KIP.

Sebelumnya, KIP didistribusikan ke keluarga tidak mampu yang mempunyai anak usia sekolah dengan menggunakan data BPS.

Kini, pihak sekolah yang akan mendata siswa tidak mampu dan layak menerima bantuan. Dengan begitu, tak ada lagi cerita anak tidak sekolah yang mendapatkan KIP.

"Ini penting, jangan sampai mereka drop out justru harus kita protek dengan KIP, yang sudah masuk ini jangan sampai keluar," kata dia.

Muhadjir yang dilantik pada 27 Juli 2016 lalu ini memastikan, pemerintah sudah mengantongi data siswa miskin dari tiap sekolah. Ia menargetkan pada akhir 2016, KIP sudah terdistribusi 100 persen.

"Anggarannya ada, cukup. Hampir Rp 10 Triliun," ucap dia.

Sebelumnya, saat membuka rapat terbatas, Jokowi meminta agar anggaran pendidikan difokuskan pada upaya membantu masyarakat miskin mendapat pendidikan yang layak.

Ia meminta Muhadjir untuk segera menuntaskan distribusi kartu Indonesia pintar.

"Pastikan bahwa kartu itu betul-betul menjangkau siswa-siswa miskin dan tepat sasaran," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com