JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu bongkar muat barang atau dwell time di Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, semakin membaik. Berdasarkan peninjauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi empat hari terakhir, dwell time di pelabuhan itu sudah tidak lagi seperti yang disebut Presiden Joko Widodo, yakni tujuh hari.
"Kemarin saya di Surabaya. Di sana sekarang itu (dwell time) sudah empat hari," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/10/2016).
Untuk mempercepat dwell time lagi menjadi sesuai arahan Presiden, yakni dua hari, Budi telah menyiapkan skenario bagi PT Pelindo III. Skenario yang dimaksud adalah melibatkan pihak swasta dalam pengembangan operasional pelabuhan tersebut. Tidak hanya pelabuhan bandar udara pun juga akan diprivatisasi.
"Namun, tetap yang menjadi mayoritas ya kita, Pelindo atau Angkasa Pura. Ini kan tempat strategis," ujar Budi.
(Baca: Jokowi Marah soal "Dwell Time", Kapolri Bentuk Satgas Sasar Tiga Pelabuhan)
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo marah atas durasi bongkar muat barang atau dwell time di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, yang masih jauh dari harapan. Kemarahan itu diungkap Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016) pagi.
"Di Belawan masih tujuh, delapan hari. Mau bersaing kayak apa kita kalau masih tujuh, delapan hari, coba?" ujar Jokowi.
Selain Pelabuhan Belawan, Presiden juga marah atas lambannya dwell time di pelabuhan lain, misalnya Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Makassar.
Ia pun meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak oknum yang membuat dwell time menjadi lamban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.