JAKARTA. KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, upaya pembebasan dua WNI yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina terus dilakukan.
Dua WNI yang masih disandera adalah Robin Peter dan M Nasir.
Gatot berharap, kedua sandera bisa segera dibebaskan dalam pekan ini.
"Dua orang ini saya minta mohon kepada semuanya berdoa, mudah-mudahan dalam minggu ini ada berita gembira," ujar Gatot, di Kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Menurut Gatot, upaya pembebasan sandera dilakukan dengan cara diplomasi.
"Semua berusaha lewat diplomasi total, Tapi maca-macam ada di situ (yang terlibat)," kata dia.
Gatot mengakui, diplomasi yang dilakukan berlangsung alot. Meski demikian, ia berharap dua WNI tersebut segera pulang ke Indonesia.
"Mudah mudahan ya, siapa tahu, hadiah ultah TNI kan (5 Oktober). Kita doakan saja, karena ini kan agak alot," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Gatot menyampaikan bahwa tiga dari lima warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf telah dibebaskan.
Ketiga WNI tersebut adalah Ferry Arifin, M Mahbur Dahlan, dan Edi Suryono.
Mereka merupakan anak buah kapal TB Charles milik PT Rusianto Bersaudara yang diculik pada bulan Juni lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.